Tentang Dalil Haul Sayyidah Khadijah

 
Tentang Dalil Haul Sayyidah Khadijah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Haul telah menjadi sebuah rangkaian dari mengingat kisah keutamaan bagi orang yang sudah wafat. Terkait dengan hal itu, kita bisa melihat bahwa substansi mengingat dan menyebut secara khusus untuk Sayyidah Khadijah telah dilakukan oleh Nabi SAW sejak dulu. Dalam sebuah riwayat disebutkan berikut ini:

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﺎﻟَﺖْ: ﻣَﺎ ﻏِﺮْﺕُ ﻋَﻠَﻰ اﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻣَﺎ ﻏِﺮْﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻣِﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ ﺫِﻛْﺮِ ﺭَﺳُﻮﻝِ اﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﻳَّﺎﻫَﺎ

"Aisyah berkata: 'Tidaklah aku cemburu kepada seorang wanita seperti kecemburuanku kepada Khadijah, karena Rasulullah SAW sering menyebut-nyebutnya.'"

ﻭَﺃَﻣَﺮَﻩُ اﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﺸِّﺮَﻫَﺎ ﺑِﺒَﻴْﺖٍ ﻣِﻦْ ﻗَﺼَﺐٍ

"Allah memerintahkan kepada Nabi agar memberi kabar gembira kepada Khadijah sebuah rumah dari mutiara di surga."

ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻴَﺬْﺑَﺢُ اﻟﺸَّﺎﺓَ ﻓَﻴُﻬْﺪِﻱ ﻓِﻲ ﺧَﻼَﺋِﻠِﻬَﺎ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻳَﺴَﻌُﻬُﻦَّ

"Dan jika Nabi menyembelih kambing maka Nabi hadiahkan kepada teman-teman dekat Khadijah hingga dapat memenuhi keperluannya." (HR. Bukhari)

Hadis di atas jelas diriwayatkan oleh Imam Bukhari, sebagaimana terdapat di dalam Kitab Shahih Bukhari. Kemudian mengenai substansi Hadis tersebut, KH. Marzuqi Mustamar dalam kitabnya Al-Muqtathafat menjadikan Hadis di atas sebagai dalil dari acara haul bagi keluarga yang telah wafat.

Jadi, memperingati haul Sayyidah Khadijah itu bukanlah suatu hal yang terlarang, sebab sebagaimana substansi dalam Hadis di atas, hakikatnya Rasulullah SAW juga selalu mengenang Sayyidah Khadijah dengan membagikan daging kambing yang disembelihnya kepada teman-teman dan kerabat istrinya itu. Dan hal ini justru menunjukkan sikap memuliakan seseorang yang diperingati haulnya, yang dalam hal ini adalah Sayyidah Khadijah. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 28 Februari 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Ustadz Ma'ruf Khozin

Editor: Hakim