KHR. Azaim Ibrahimy: Kedengkian menjadi Penghalang Turunnya Rahmat Allah

 
KHR. Azaim Ibrahimy: Kedengkian menjadi Penghalang Turunnya Rahmat Allah

LADUNI.ID, BALI - Saat menyampaikan pesan hikmah dalam rangka Pengajian Umum dan Ijazah Kubro Ratibul Haddad di Masjid Baiturrahmah Denpasar, Kiai Azaim mengajak seluruh jama'ah mengawali acara dengan berdzikir "Bismillah" sembari bergandeng tangan (29/2).

Kiai Azaim menjelaskan nilai filosofi dalam dzikir 'Bismillah", "Rasulullah bersabda bahwa setiap perkara penting akan terputus keberkahannya ketika tidak diawali dengan ucapan dzikir Bismillah. Karena kita tidak ingin majelis ini kehilangan keberkahan, maka dengan dzikir Bismillahirrohman nirrohim, semoga kita teraliri keberkahan". 

Selain itu, pengasuh PP. Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo itu mengatakan bahwa dengan saling bergandeng tangan, maksudnya untuk menetralisir segala gerakan, lintasan hati, bathin yang tidak baik kepada sesama saudara umat Islam.

"Bagaimana mungkin kita dapat dikabulkan dalam beribadah, berdzikir, bermunajat kepada Allah? sementara diantara kita sendiri masih ada penghalang turunnya rahmat. Kedengkian, hasut, kebencian terhadap sesama. Maka ini harus segera selesai. Setidaknya ikhtiar yang dilakukan adalah dengan bergandeng tangan, semoga sebagaimana yang dilakukan oleh para salafunassholih, kita teraliri keberkahan," jelas Kiai Azaim kemudian.

Sangat disayangkan, sama-sama sebagai umat Nabi Muhammad, sama-sama berkhidmat untuk umat, namun kebaikan itu tidak tersampaikan sebab persoalan saling menggelincirkan diantara sesama saudara.

"Oleh sebab itu, inilah pentingnya kita memohon kepada Allah agar kita terhindar dari menggelincirkan seseorang atau kita menjadi korban oleh orang lain,' tegas Kiai Azaim.

Kedatangan cucu pahlawan nasioanl KHR. As'ad Syamsul Arifin tersebut dalam rangka safari dakwah di Bali, dilakukan dengan menghadiri berbagai majelis di beberapa kota selama 4 (empat) hari,  hingga tanggal 3 Maret 2020.

Penulis: Dadie W. Prasetyoadi