Teladan sikap Toleransi Raja Gel-Gel Klungkung terhadap Warga Muslim

 
Teladan sikap Toleransi Raja Gel-Gel Klungkung terhadap Warga Muslim

LADUNI | BALI

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ida Pangelingser Agung Putra Sukahet berkisah tentang sikap penghormatan Raja Gelgel terhadap warga Muslim di Gel-Gel Klungkung, Bali.

Dalam kisahnya, Raja Gel-Gel memiliki pengikut Muslim sebanyak 40 kepala keluarga. Dan sebagai raja yang bergama hindu, sangat mudah untuk menyuruh pengikutnya mengganti keyakinan seperti yang diyakininya, yakni Agama Hindu. 

"Tapi beliau tidak lakukan itu. Bahkan sebaliknya, beliau membuat pengikutnya yang muslim sebayak 40 KK itu semakin Muslim," kisah Ida Pangelingsir Agung yang disambut temput tangan para peserta di acara Muskerwil II, PWNU Bali, Kantor Kanwil Kemenag Bali, Denpasar, Bali, Minggu, (8/3). 

Kisah ini berawal ketika Raja Gel-Gel yang bernama Dalem Waturenggong pergi ke Blambangan (Banyuwangi), setelah pulang dari Blambangan, Raja Gel-Gel diikuti 40 Kepala Keluarga Muslim dan siap mengabdi serta diperintah apapun sebagai bentuk penghormatan dan kepercayaan pada Raja. 

Tapi apa yang dilakukan sang raja setelah sampai dikerajaannya dengan 40 pengikut Muslim itu? "Beliau malah memberikan sebuah tempat atau perkampungan lengkap dengan tempat peribadatan Muslim, yaitu Masjid," lanjut kisahnya. 

Sehingga, dari teladan inilah, diikuti oleh banyak bawahan Raja Gel-Gel dalam menghormati demi terciptanya kerukunan umat bergama. "Terciptalah Kampung Kepaon, Kampung Loloan, semuanya mengikuti ," tambahnya.

Karenanya, Ketua FKUB Nasional ini berpesan, sebagai penerus semestinya mengikuti sikap teladan para leluhur demi tercapainya kerukunan umat beragama. "Harus kita jalankan, apalagi yang di Bali," pesannya.

(wan/dad)

sumber: aswajadewata.com