Ramadhan di Tengah Wabah Corona

LADUNI.ID, Jakarta - Edisi Ramadhan 1441 Hijriyah telah tiba. Tapi Corona tak kunjung berlalu bahkan Badan intelejen Negara (BIN) memprediksi puncak Corona ada di bulan puasa . Sepertinya akan banyak perbedaan yang signifikan jika membandingkan bulan ramadhan yang lalu-lalu.
Bagi umat islam, tentunya bulan ramadhan diyakini sebagai bulan yang mulia, bukan hanya karena Al-Qur'an diturunkan di bulan ini, tetapi juga bulan dimana manusia akan lebih banyak menyediakan hampir penuh waktunya, tidak lagi paruh waktu untuk beribadah kepada tuhanNya.
Bulan Ramadhan juga menjadi bulan dimana setiap proses peribadatannya sarat akan makna. Tidur orang berpuasa jadi ibadah, bau mulut orang berpuasa yang disukai Tuhan, yang bagi kita mungkin bau mulut itu seperti bau busuk bangkai hewan yang tak kunjung terkuburkan. Dan tentu masih banyak lagi keistimewahan lainnya, kalau boleh meminjam peristilahan Tan Malaka, "bulan ramahdhan adalah keistimewahan terakhir yg dimiliki oleh umat islam"... hihih
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...