Pesan KH Mahrus Aly untuk Menjadi Orang Terhormat

LADUNI.ID, Jakarta - Tahun 1975, saat pengajian di bulan Ramadhan, Romo KH. Mahrus Ali menerangkan طول الامل mencontohkan dengan dawuhnya dihadapan santri-santri. Kurang lebih dawuh beliau:
"Aku mbiyen ora muluk muluk pengen dadi wong terhormat dadi wong sugih koyo sing mbok delok sak iki, tapi aku wedi nek aku dadi wong goblok terus wedi dadi wong mlarat terus, mulakno aku sregep ngaji sregep kerjo terus dadine aku koyo sing mbok delok sak iki, hla nek santri lumuh ngaji lumuh sinau lumuh kerjo tapi pengene mbesok dadi wong terhormat wong sugih iku jenenge طول الامل / pikiran muluk-muluk alias panjang angan-angan," begitu dawuh KH Mahrus Ali menjelaskan.
Jika dibahasa-Indonesiakan, artinya kurang lebih seperti ini:
“Saya dulu tidak muluk-muluk pengen jadi orang terhormat. Jadi orang kaya seperti yang kamu lihat saat ini. Tapi saya takut kalau saya jadi orang bodoh, juga takut kalau jadi orang melarat (miskin) terus. Makanya, saya rajin belajar, rajin kerja, akhirnya jadi seperti yang kalian lihat saat ini. Lha, kalau santri malas ngaji, malas belajar, malas kerja, tapi inginnya besok jadi orang terhormat, itu namanya pikiran muluk-muluk alias panjang angan-angan.”
Tanggal 06 Ramadhan, Haul Almarhum Almaghfurlah KH. Mahrus Aly. Semoga kita mampu meneruskan perjuangan beliau. Ngaji dan mengabdi kepada masyarakat seperti yang beliau contohkan.
Lahulfatihah...
#serambilirboyo #lirboyo #pondoklirboyo #santrilirboyo
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...