Pandemi dan Ancaman Kesejahteraan Bangsa, Masalah yang Harus Diselesaikan Bersama

 
Pandemi dan Ancaman Kesejahteraan Bangsa, Masalah yang Harus Diselesaikan Bersama

LADUNI.ID, Jakarta -  Harapan dan cita-cita bangsa ini adalah kesejahteraan, hingga wabah menjadi soal yang sulit untuk diselesaikan akhir-akhir ini. Pandemi atau wabah, menjadi ancaman bagi kesejahtraan bangsa kita dan sangat meresahkan.  Hingga berbagai macam kebijakan telah hadir di tengah-tengah masyarakat dengan harapan untuk memutuskan mata rantai dari wabah yang sangat meresahkan ini.

Namun terkadang berbagai macam kebijakan justru menjadi momentum bagi para Wakil Rakyat, entah itu untuk mengobati masyarakat yang resah karena wabah atau justru menambah beban dan keresahan masyarakat. Wakil Rakyat terkadang jadi pahlawan rakyatnya namun terkadang juga jadi lawan rakyatnya, namun tidak jarang juga mereka saling berkawan.

Berbagai macam bantuan dimulai dari pembagian sembako, masker, uang tunai hingga penyemprotan cairan disinfektan, yang dipelopori oleh pemerintah, organisasi mahasiswa hingga organisasi masyarakat.

Namun terasa hanya sedikit kemungkinan memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut. Jikalau masyarakat hanya mengharapkan bantuan saja tanpa adanya kesadaran akan bahayanya wabah tersebut.

Tataran ekonomi menjadi ancaman utama wabah tersebut, hingga krisis ekonomi 1998 di khawatirkan akan terulang kembali. Acap kali wabah ini disebut sebagai konspirasi, tidak jarang juga dikatakan sebagai dampak perang dagang antara Amerika dan Cina.

Akan tetapi itu tidak terlalu penting untuk diperdebatkan apakah konspirasi ataukah dampak perang dagang, yang terpenting hanyalah se-kreatif apa pemerintah dan masyarakatnya memutus mata rantai wabah yang cukup meresahkan ini.

Seharusnya yang menjadi perhatian utama pemerintah untuk memutus mata rantai wabah tersebut adalah teknologi, mengapa harus teknologi? Sebab kecanggihan teknologi kemungkinan besar dapat memutus mata rantai wabah berbisa ini, yang paling urgen dalam bidang kesehatan.

Berharap wabah ini dapat segera berakhir di hari raya idul fitri nanti, sebab hari raya tersebut adalah hari kemenangan, mudah-mudahan nantinya yang kita rayakan bukan hanya menang melawan hawa nafsu tapi juga menang melawan wabah korona.

 

Oleh: Niwil
Devisi Keilmuan PMII komisariat IAIN Palopo