Bantu Ringankan Beban Kebutuhan Harian, PERGUNU DKI Salurkan Sembako ke Guru dan Majelis Ta'lim

 
Bantu Ringankan Beban Kebutuhan Harian, PERGUNU DKI Salurkan Sembako ke Guru dan Majelis Ta'lim

Foto: Dok PERGUNU DKI Jakarta 

LADUNI.ID, Jakarta - Wabah pandemi-19 menggerakkan seluruh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Salah satunya Badan Otonom NU, Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) DKI Jakarta turut menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat, para guru ngaji dan guru Majelis Ta’lim.

Menurut koordinator relawan penanganan bantuan Covid-19, Siti Mubayanah menyebutkan bantuan ini dimaksudkan untuk membantu mengurangi beban masyarakat, guru dan ustadz dan mendukung program Pemerintah dalam kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta. Dalam kegiatan itu, Mubayanah juga mengatakan, para relawan mendatangi langsung ke kediaman para guru mengajar.

“Salah satu yang ditemui relawan Pergunu adalah guru Majelis Taklim Riyadul Jannah, Kramat Sentiong, Senen, Jakarta, pada Rabu kemarin. Bantuan itu diterima langsung oleh Ibu Hj Djuminah selaku pimpinan majelis,” ujar Siti Mubayanah kepada redaksi laduni.id,Kamis (21/5/2020).

Mubayanah mengatakan, para guru dan ustadz merupakan salah satu elemen bangsa yang paling berperan. Beban mereka cukup berat menjadi seorang pengajar ditambah situasi pandemi. Untuk itu demi meringankan sudah selayaknya mereka mendapatkan bantuan paket sembako.   

"Kami berharap sumbangan kami ada artinya bagi guru atau ustadz dan ustadzah serta jamaah Majlis Ta'lim. Sekaligus juga dapat menjadi simbol kebersamaan dan rasa saling peduli antar sesama," ucap dia, berharap.

Baca Juga: Bantuan Para Guru TPQ dan Madin Belum Terealisasi, DPRD Kota Tegal Minta Keluar Sebelum Lebaran

Sementara Ketua PW Pergunu DKI Jakarta Lutfi Hakim Wahid menerangkan sumber bantuan tersebut. Menurut Gus Lutfi, bantuan itu berasal dari sumbangan atas kerjasama PERGUNU dengan LPBI NU DKI Jakarta.

Selain itu, jelas dia, program bantuan untuk para guru ngaji dan guru majelis ta’lim itu juga berkat dukungan dari sejumlah pihak.

“Mulai dari dewan penasihat Pergunu, dewan pakar, anggota dan simpatisan dari kedua belah pihak. Pentingnya kita saling peduli kepada sesama, dengan usaha dan bantuan semampu kita. Yang terpenting kita usahakan bantuan secara maksimal. Kami sangat menyakini pahala kemanusiaan jauh lebih besar dibanding dengan ibadah personal," terang dia.  

Baca Juga: Viral, Seorang Pria Berjubah Putih Lawan Petugas, Polda Jatim Bakal Tindaklanjuti

Sementara itu, pimpinan majelis Hj Djuminah mengungkapkan sejak wabah Corona melanda Indonesia, dirinya merasa prihatin dengan keadaan ekonomi para jamaahnya. Dampak wabah Corona, kata dia, sangat terasa langsung bagi keberlangsungan perekonomian rakyat kecil.

“Karena mereka para pedagang tidak berdagang seperti biasanya. Para buruh juga sama. Bagi kami sembako ini sangat membantu sekali, dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pergunu DKI Jakarta yang telah peduli kepada jamaah majelis taklim," tutur Djuminah. 

 Selain itu, Djuminah juga menyebutkan keadaan nasib para pengajar. Karena lanjut dia, sejatinya para guru, ustadz dan pengajar lainnya benar-benar kesulitan memenuhi kebutuhan karena terdampak Corona.

"Hanya saja mereka pada umumnya enggan mengeluh karena dianggap menyalahi adab sebagai guru atau ustadz. Sehingga saat mendapatkan perhatian dan kepedulian mereka mengaku sangat bahagia sekali," pungkas dia.