Kebencian Kita pada Maksiat Tidak Lepas dari Hawa Nafsu
LADUNI.ID, Jakarta - Sebagai umat Islam, tentu kita tahu bahwa perbuatan maksiat sangat dilarang oleh agama. Perbuatan maksiat dapat membuat pelakunya menjadi orang yang bukan hanya dibenci oleh agama, tetapi juga dibenci oleh orang banyak. Kebencian itu muncul karena perbuatan maksiat dapat memberikan efek negatif bagi masyarakat dan lingkungan sosialnya.
Kendati begitu, kebencian yang lahir dari rata-rata umat Islam terhadap perbuatan maksiat apakah memang murni terlahir dari dirinya sendiri untuk membenci perbuatan itu? Bagaimana jika kebencian itu muncul hanya karena pelaku maksiat itu adalah orang lain yang bukan bagian dari keluarganya?
Dalam hal ini, KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha menjelaskan bahwa di dalam hadis terdapat banyak cerita bagaimana ulama melaksanakan dakwah kepada orang-orang yang nakal dan para pelaku maksiat. Akan tetapi, jika kita mau berpikir bahwa kebencian terhadap pelaku maksiat itu tidak murni karena perbuatan maksiat itu sendiri.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp62.500
Rp215.000
Rp129.000
Rp145.000
Memuat Komentar ...