Nasihat Imam Ghazali tentang Enam Sifat Perempuan yang Harus Dihindari

 
Nasihat Imam Ghazali tentang Enam Sifat Perempuan yang Harus Dihindari
Sumber Gambar: Shutterstock, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam memilih perempuan untuk dinikahi dan dijadikan kekasih atau pendamping hidup, setidaknya perlu dilakukan dengan cara yang teliti. Hal ini penting, karena memilih pendamping hidup sama dengan menentukan masa depan keluarga dan masa depan anak-anak. Tentunya, semua itu demi keluarga yang diimpikan dan anak-anak yang diharapkan.

Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menyampaikan setidaknya ada enam sifat perempuan yang harus diperhatikan supaya menjadi pembelajaran dan perhatian bagi laki-laki sebelum menentukan pendamping hidupnya.

Enam sifat yang harus dihindari perempuan menurut Imam Al-Ghazali itu adalah Annaanah, Mannaanah, Hannanah, Haddaqah, Barraqah, dan Syaddaqah. Berikut penjelasan lebih rincinya:

Annaanah

Annaanah adalah perempuan yang suka mengeluh dan mengadu. Perempuan tipe ini memiliki dasar sifat pemalas dan tidak mandiri. Sifat ini mampu merusak hubungan antara suami-istri dan juga hubungan dengan para kerabat maupun orang lain. Salah paham sering muncul karena wanita ini sering mengadu pada orang lain terkait kehidupan rumah tangganya.

Mannaanah

Mannaanah adalah perempuan yang senang menyebut dan mengungkit kebaikan atau jasa-jasa yang pernah ia lakukan, baik kepada suami maupun orang lain. Tipe perempuan seperti ini akan menghambat suami dalam memimpin rumah tangga. Pasalnya, setiap hendak menyelesaikan permasalahan dalam rumah tangga, sang istri akan berhitung dan membandingkan, banyak mana kebaikan yang telah dilakukan antara ia dan suaminya.

Hannanah

Hannanah adalah perempuan yang suka membanding-bandingkan dan membangga-banggakan kesuksesan di masa lalu. Bisa jadi ia membanggakan kesuksesan keluarganya kemudian dibandingkan dengan kondisi sekarang dalam rumah tangganya. Ia juga suka membandingkan suaminya dengan temannya, tetangganya, atau pun orang yang dinilai lebih sukses dari suaminya.

Haddaqah

Haddaqah yaitu perempuan yang tidak bisa mengatur keuangan atau ekonomi keluarga. Berapapun anggaran belanja yang diberikan suami selalu habis karena ia mudah dan senang membeli barang atau hobi shopping. Ia mementingkan keinginan daripada kebutuhan rumah tangga.

Karakter perempuan seperti ini memiliki sifat boros dan konsumtif. Selain menguras kantong suami, perempuan ini juga menguras emosi. perempuan seperti ini juga bisa mengakibatkan suami tidak lagi melihat halal atau haram dalam mencari uang untuk keluarganya. Dan tentu saja ini sangat berbahaya, sebab tidak ada keberkahan di dalam sama sekali. 

Barraqah

Barraqah adalah perempuan yang senang berhias secara berlebihan. Ia ingin terlihat lebih dari perempuan lain dengan berbelanja kosmetik berlebihan pula. Waktunya habis untuk berdandan dan menelantarkan pekerjaan wajibnya sebagai seorang istri.

Dalam hal ini, perempuan memang harus tampil anggun dan menarik di depan suaminya. Namun, dengan tidak melupakan tugas utamanya. Apalagi sampai diniatkan berhias bukan untuk suaminya. Jelas ini tidak dibenarkan, karena akan mengundang banyak permasalahan dalam keluarga. 

Syaddaqah

Sifat yang terakhir adalah syaddaqah, yakni, perempuan banyak bicara, gampang membicarakan orang lain dan suka menyebar fitnah. Perempuan seperti ini hobi mengomentari berbagai hal bernada negatif, baik dalam rumah tangganya maupun milik orang lain. Akan sulit lelaki yang menikahi tipe wanita seperti ini karena adu mulut menjadi keseharian dalam rumah tangga.

Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW sudah mengingatkan kaum lelaki untuk menikahi perempuan sholihah karena ia akan membawa keberkahan dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Sifat yang secara langsung berkenaan dengan perempuan di atas, boleh jadi berlaku pula bagi laki-laki. Karena itu, disebutkan di atas sifat-sifat perempuan yang harus dihindari oleh perempuan agar mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat, demikian pula sifat-sifat yang bisa jadi melekat pada laki-laki dan harus dihindari olehnya agar mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. 

Selanjutnya, ada empat hal yang jika seseorang mendapatkannya dan bisa menerapkan dalam hidupnya, maka ia akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Empat hal itu adalah kondisi seseorang yang Lisanun Dzakirun (berbicara baik), Qalbun Syakirun (hati yang suka bersyukur), Badanun Shobir (kesabaran diri), dan Mar'atun Shalihatun (istri yang sholehah), jika kondisi ini dikaitkan dengan seorang perempuan, maka yang keempat itu adalah Rajulun Sholihun (suami yang sholeh). Wallahu 'Alam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 14 September 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim