Bacaan Talbiyah Saat Haji dan Umroh

 
Bacaan Talbiyah Saat Haji dan Umroh
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Talbiyah merupakan salah satu kalimat yang dibaca ketika melaksanakan ihram ibadah haji dan umroh di tanah suci.

Kalimat talbiyah dibaca tiga kali dan kemudian disusul dengan lafadh sholawat serta doa. Kalimat ini harus dibaca dengan lantang dan terus-menerus dilantunkan oleh jamaah haji hingga melontar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Kalimat ini harus dibaca dengan suara yang lantang sebagaimana keterangan Hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini;

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ خَلَّادِ بْنِ السَّائِبِ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَمَرَنِي أَنْ آمُرَ أَصْحَابِي أَوْ مَنْ مَعِي أَنْ يَرْفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّلْبِيَةِ أَوْ بِالْإِهْلَالِ يُرِيدُ أَحَدَهُمَا

Artinya: “Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dai Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm dari Abdul Malik bin Abu Bakar bin Haris bin Hisyam dari Khollad bin Saib Al-Anshori dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda; ‘Jibril mendatangiku dan menyuruhku agar memerintahkan kepada para sahabatku, atau siapa saja yang bersamaku untuk meninggikan suaranya saat talbiyah atau berihram.’ Yang dimaksud oleh perawi adalah salah satunya.” (HR. Imam Malik)

Selain Hadis ini terdapat satu riwayat lain yang tercatat di dalam Hadis Shohih Bukhari;

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ الظُّهْرَ أَرْبَعًا وَالْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ وَسَمِعْتُهُمْ يَصْرُخُونَ بِهِمَا جَمِيعًا


Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qalabah dari Anas r.a, berkata; Nabi SAW melaksanakan sholat Dhuhur di Madinah empat rakaat dan sholat Ashar di Dzul Hulaifah dua rakaat. Dan (saat itu) aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya (haji dan umroh).”

Selanjutnya, berikut ini lafadh kalimat talbiyah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Di dalam Hadis Shohih Muslim terdapat keterangan tentang lafadh kalimat talbiyah ini.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّ تَلْبِيَةَ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ، لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، قَالَ: وَكَانَ عَبْدُ الله بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَزِيْدُ فِيْهَا: لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ، وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ، لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ وَالْعَمَلُ

Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, sesungguhnya talbiyah Rasulullah SAW adalah; “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.” Sedangkan Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma menambahi dengan lafadh berikut; “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, segala kebaikan ada pada-Mu, segala harapan dan amal hanya tertuju pada-Mu.”

Kalimat talbiyah yang paling baik dan dianjurkan adalah sebagaimana yang dibaca oleh Rasulullah SAW.

Lalu dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan doa berikut ini;

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

Artinya: “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Artinya: “Ya Allah sungguh kami memohon ridho dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”

Demikian kalimat talbiyah yang bisa diamalkan ketika menlaksanakan ihram ibadah haji dan umroh yang dilanjutkan dengan sholawat serta doanya. Semoga bermanfaat. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 15 September 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim