Memahami Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

 
Memahami Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

LADUNI.ID, Jakarta – Bank. Mungkin tidak asing lagi jika mendengar kata bank. Bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito, dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu, memberikan pinjaman, dan menanamkan dananya dalam surat berharga.

UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyatakan bahwa, “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

Pada era globalisasi ini, industri perbankan merupakan industri yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi usaha, mobilisasi masyarakat maupun pemberian kredit. Dengan semakin banyaknya jumlah bank dan lembaga keuangan bukan bank membuat persaingan dalam menarik minat masyarakat untuk menyimpan uang nya di bank semakin ketat. Hal ini mempengaruhi pola dan strategi manajemen perbankan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

Lembaga keuangan setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan kegiatan usaha lembaga keuangan bank dapat berupa menghimpun dana dengan menawarkan berbagai skema, menyalurkan dan sekaligus dimana kegiatan usaha lembaga keuangan diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa.

Sumber dana bank yang berasal dari modal sendiri dan cadangan modal hanya sebesar 7% sampai dengan 8% dari total aktiva bank, pentingnya sumber dana dari masyarakat luas merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank dana yang berhasil di himpun oleh bank justru akan menjadi beban apabila tanpa adanya alokasi untuk tujuan yang produktif berdasarkan kebutuhan itu dan juga untuk memperoleh penerimaan bank dalam rangka menutup biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan dengan mengalokasikanya untuk asset produktif antara lain yaitu kredit, investasi, cadangan likuiditas, serta aktiva tetap dan inventaris.

Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat luas yang merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan oprasional suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasionalnya dari sumber dana ini khususnya pada produk tabungan. Sumber dana ini paling banyak jumlahnya di bank karena pencarianya lebih mudah jika dibandingkan dengan sumber dana lainya. Dan sumber dana ini juga merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasionalnya dari sumber dana ini. Sumber dana yang dimaksud adalah tabungan yaitu simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu.

Beberapa lembaga keuangan mungkin mempunyai tujuan yang sama, akan tetapi strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan nya tentu sangat berbeda. Strategi sendiri mempunyai artian bakal tindakan yang menurut keputusan manajemen puncak dan strategi juga mempengaruhi pada suatu organisasi dalam jangka panjang, palingg tidak selama 5 tahun.

PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BRI) misalnya, merupakan satu dari sekian bank terkemuka di Indoesia yang terbesar luas diseluruh wilayah Indonesia dan memiliki unit kerja yang sangat luas, sampai pada daerah yang terpencil. Bank BRI berfokus pada kebutuhan nasabah yang di pertegas dalam strategi menghadapi perkembangan industri perbankan indonesia yang semakin kompetitif. BRI berupaya untuk menyempurnakan layanan nasabah maupun kenyamanan bertransaksi telah menjadi prioritas bank Bri dalam menjalani kegiatan oprasionalnya.

Strategi penghimpunan adalah suatu ide dan perencanaan untuk memperoleh sumber dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk dana pihak ketiga yang bertujuan untuk mengembangkan usahanya untuk menjaga kesehatan bank. Menghimpum dana dari masyarakat tidaklah mudah bagi bank, karena dari bank sendiri harus ada usaha keras untuk menarik minat dari masyarakat agar mau menyimpan dana mereka di bank. Masyarakat akan melihat kredibilitas dari bank tersebut sebelum mereka menyimpan dananya, kepercayaan masyarakat sangatlah penting bagi bank untuk penghimpunan dana tersebut. Jika bank memiliki nilai dan kemampuan yang baik maka masyarakat akan mudah untuk percaya.

Sumber dana bank berasal dari dana internal maupun eksternal sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya menghimpun dana kemudian menyalurkan dana tersebut kepada yang membutuhkan dana. Dalam praktiknya kadang dijumpai suatu cabang bank yang merupakan sumber dana dalam arti dana yang dimiliki oleh bank tersebut jumlahnya lebih besar, akan tetapi  pemberian fasilitas kreditnya relatif rendah. 

Selain menghimpun dana, bank juga harus melakukan kegiatan untuk menyalurkan dana nya ke masyarakat melalui kredit, karna kredit merupakan salah satu faktor perkembangan perekonomian, kredit juga sangat dibutuhkan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Karena dengan adanya kredit, banyak perusahaan yabf akan melakukan ekspansi sehingga perusahaan semakin maju dan berkembang.(*)

 

Penulis: Nisful Laili
Editor: Muhammad Mihrob