Kisah Kemuliaan Akhlak Kekasih Rasulullah SAW

 
Kisah Kemuliaan Akhlak Kekasih Rasulullah SAW

LADUNI.ID, Jakarta - Cara untuk mengetahui bahwa seorang adalah kekasih Nabi Muhammad Rasulullah SAW dapat dilihat dari akhlak dan perilakunya. Kekasih Rasulullah SAW selalu menunjukkan kemuliaan akhlak yang tidak semua orang bisa menunjukkan dan menyadarinya.

Hal tersebut salah satunya ketika sebuah peristiwa terjadi pada Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar. Berikut kisahnya.

Alkisah, saat beliau Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar mengisi pengajian di dalam majelis. Ada orang datang mencaci maki beliau dan tidak tahu salahnya apa beliau langsung dicaci maki, tapi Al Habib Muhammad Al-Haddar hanya diam saja.

Para murid beliau marah sehingga akan memukul orang yang mencaci maki itu. Namun, Al-Habib Muhammad Al-Haddar berkata:

"Kalian diam ini urusan aku dengan dia!". Setelah mencaci-maki, pulanglah orang itu.

Selang beberapa hari, kemudian datanglah orang yang mencaci tadi ke rumah Al-Habib Muhammad Al-Haddar dan ketika sampai dirumah beliau, si pencaci ini berkata:

"Wahai Habib aku minta maaf aku terkena fitnah hingga aku mencacimu dan menuduhmu, sesungguhnya yang melakukan bukan engkau tapi aku telah menuduhmu dan mencaci makimu di hadapan orang banyak."

Al-Habib Muhammad Al-Haddar berkata:

"Aku telah maafkan kamu dari 3 hari yang lalu, namun hingga detik ini aku menyesal, dan apakah kau tahu apa yang membuat aku menyesal?

“Karena aku memaafkan kamu bukan saat di masjid tapi setelah sampai di rumahku, berapa langkah yang terlewatkan atasku, berapa menit telat aku memaafkanmu dan aku jauh dari akhlak Sayyidina Imam Ali Zainal Abidin kakekku.

“Kalau kakekku (Sayyidina Imam Ali Zainal Abidin R.A.) saat dia dicaci-maki maka di situ beliau langsung memaafkan, tapi kalau aku masih telat berapa menit karena setelah pulang ke rumah, baru aku memaafkanmu."

SubhanAllah... Begitu mulianya akhlak dari kekasih Rasulullah SAW. Al-Fatihah…(*)

***

Sumber: Sejarah Ulama dan Karamahnya
Editor: Muhammad Mihrob