Inilah Alasan Mengapa Banyak Ulama Wafat

 
Inilah Alasan Mengapa Banyak Ulama Wafat

LADUNI.ID, Jakarta - Belakangan ini, banyak ulama di Indonesia wafat. Ada yang menganggap bahwa kewafatan ulama adalah bagian dari tanda akhir zaman, sekaligus menjadi tanda akan hari kiamat yang makin dekat pula.

Sementara itu, ada pula yang beranggapan dengan menggunakan nalar keilmuan dan logika bahwa, banyaknya ulama yang wafat disebabkan karena kesehatan yang menurun disebabkan penyakit yang dialaminya, atau karena faktor usia yang sudah renta.

Dalam hal ini, Pengasuh Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya, Ustadz Ma’ruf Khozin, menjelaskan bahwa kewafatan ulama tidak bisa dipastikan penyebabnya. Hal tersebut disampaikan KH. Ma’ruf Khozin di akun facebook pribadinya, Senin (18/01/2021).

Namun demikian, Ketua Aswaja NU Center Jawa Timur ini juga menyampaikan bahwa wafatnya ulama boleh jadi disebabkan oleh dua faktor yang kedua faktor itu dikuat dengan dalil hadis Rasulullah SAW. Apa saja dua faktor itu?

1. Faktor Usia

ﻟﻜﻞ ﺷﻲء ﺣﺼﺎﺩ ﻭﺣﺼﺎﺩ ﺃﻣﺘﻲ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺴﺘﻴﻦ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﺒﻌﻴﻦ (اﺑﻦ ﻋﺴﺎﻛﺮ) ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ.

Hadis: "Setiap sesuatu memiliki masa panen. Dan masa panen (wafat) umatku adalah usia antara 60 sampai 70 tahun" (HR Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas)

ﻣﻌﺘﺮﻙ اﻟﻤﻨﺎﻳﺎ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺴﺘﻴﻦ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﺒﻌﻴﻦ (اﻟﺤﻜﻴﻢ) ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ

Hadis: "Waktu kematian adalah antara usia 60 sampai 70 tahun" (HR Hakim Tirmidzi dari Abu Hurairah).

2. Musibah dalam Agama

ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﺪﺭﺩاء ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳﻘﻮﻝ: " «ﻣﻮﺕ اﻟﻌﺎﻟﻢ ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻻ ﺗﺠﺒﺮ، ﻭﺛﻠﻤﺔ ﻻ ﺗﺴﺪ ﻭﻫﻮ ﻧﺠﻢ ﻃﻤﺲ، ﻭﻣﻮﺕ ﻗﺒﻴﻠﺔ ﺃﻳﺴﺮ ﻟﻲ ﻣﻦ ﻣﻮﺕ ﻋﺎﻟﻢ» ". ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﻜﺒﻴﺮ

Dari Abu Darda' bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Wafatnya orang berilmu adalah musibah yang tak tergantikan dan lobang menganga yang tidak bisa ditambal. Wafatnya orang berilmu seperti bintang yang redup. Wafatnya satu suku lebih ringan bagiku dibanding wafatnya orang yang berilmu" (HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir).

Dari kedua penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Ma’ruf Khozin tersebut bisa disimpulkan bahwa banyaknya ulama yang wafat dapat dijelaskan secara agama: kematian seorang manusia (begitupun dengan ulama) tidak akan lepas dari faktor usia.

Bila yang wafat adalah ulama, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Ma’ruf Khozin dalam poin kedua, maka hal itu akan berakibat kepada agama. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang disampaikan Ustadz Ma’ruf Khozin bahwa, wafatnya orang berilmu adalah musibah yang tak tergantikan.

Semoga dengan pemaparan ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa betapa berharganya para ulama. Sebab itulah, mari kita bersama-sama untuk bisa dekat dengan ulama selagi masih hidup. Sebab jika ulama telah wafat, maka kita tidak akan berjumpa lagi di dunia ini. Wallahu a’lam bisshawab.(*)

***

Sumber: Ustadz Ma'ruf Khozin
Editor: Muhammad Mihrob
 


Aktifkan NSP Tausiyah Ustadz Makruf Khozin "Dzikir Solusi Musibah"
Ketik DSMUA Kirim SMS ke 1212
Tarif: Rp. 9.900/bulan