Pesantren Mamba'ul Hikmah Ngawi

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD2 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium3
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Mamba'ul Hikmah Ngawi

PROFIL

Pondok Pesantren Mamb'ul Hikmah Kerten didirikan oleh alm. KH. Imam Ghozali, beliau adalah salah satu tokoh pejuang dari ngawi yang ikut merasakan pedihnya hidup berada di bawah tekanan penjajah. Pada masa-masa penjajahan Belanda, beliau merupakan salah satu tokoh pejuang yang gigih menolak adanya kolonialisme.

Walaupun hidup berada pada kondisi yang serba penuh ancaman, beliau tetap konsen di dunia dakwah dan terus mengajarkan ilmu-ilmu agama agar kaum muslim tetap terjaga aqidahnya. Tahap awal yang dilakukan beliau adalah dengan mendirikan Thariqoh Kholidiyah Naqshabandiyah. Dan kegiatan ini pada umumnya hanya di ikuti oleh generasi tua yang mayoritas sudah mendapat julukan mbah.

Namun, pada perkembangan berikutnya para orang tua yang mengikuti suluk Thariqoh menitipkan putra-putranya untuk di didik tentang keagamaan khususnya belajar tentang Al-qur'an, hadits, fiqih dan ilmu-ilmu keislaman yang tertuang dalam kitab-kitab klasik (kuning).

Setelah KH. Imam Ghozali wafat, kepengasuhan pesantren dilanjutkan oleh putra beliau bernama KH. Dimyati (alm.), setelah Kyai Dimyati wafat diteruskan oleh adik beliau KH. Ilyas Maskur (alm.), dan selanjutnya diteruskan oleh putra ke 2 dari Kyai Ilyas yang bernama KH. Much. Dumami dan kepemimpinan ini masih berlangsung sampai sekarang.

KH. Much. Dumami atau yang lebih akrab di sapa dengan panggilan Gus Dum, beliau merupakan sosok kyai muda yang aktif di kegiatah NU di wilayah Ngawi. Beliau adalah ketua umum Pagar Nusa Ngawi, dan juga beberapa kegiatan lain yang bersifat keagamaan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.