Cerita dari Kubur: Orang Beriman Bisa Reuni Bersama Guru-gurunya

 
Cerita dari Kubur: Orang Beriman Bisa Reuni Bersama Guru-gurunya

LADUNI.ID, Jakarta - Saat kita meninggal dunia dan memasuki alam kubur (barzakh) apakah kita bisa bertemu dengan orang lain lagi selama di dunia? Misal dengan guru-guru kita yang sudah mengajari kita selama hidup di dunia.

Beberapa ulama, pertemuan dengan guru-guru kita di alam kubur sudah dijelaskan, misalnya dalam kitab Musnad Imam Ahmad, ada hadits shahih yang bersumber dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات، فإن كان خيراً استبشروا به، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا

“Sesungguhnya amal perbuatan kalian (yang masih hidup didunia ini) di tampilkan kepada kerabat kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu bagus, maka mereka turut senang dan bahagia, dan jika buruk, mereka berkata/berdoa: ‘Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kami’.

Bebrapa kalangan ulama yang di antaranya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya tentang yang hidup menziarahi yang mati (ziarah kubur) itu, apakah yang mati (di dalam kubur) mengetahuinya? Dan apakah yang mati mengetahui jika ada kerabatnya atau yang lain ada yang mati?

Beliau Ibnu Taimiyah menjawab:

الحمد لله، نعم قد جاءت الآثار بتلاقيهم وتساؤلهم وعرض أعمال الأحياء على الأموات، كما روى ابن المبارك عن أبي أيوب الأنصاري قال: إذا قبضت نفس المؤمن تلقاها الرحمة من عباد الله، كما يتلقون البشير في الدنيا، فيقبلون عليه ويسألونه فيقول بعضهم لبعض: أنظروا أخاكم يستريح، فإنه كان في كرب شديد، قال: فيقبلون عليه ويسألونه: ما فعل فلان وما فعلت فلانة، هل تزوجت

Segala Puji bagi Allah, ya benar. Telah ada sebuah Atsar yang menjelaskan tentang perjumpaan mereka dan percakapan mereka (yang baru mati dengan kerabatnya yang sudah lama mati) dan juga ditampilkan amal perbuatan yang hidup kepada yang telah mati seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mubarok dari Abu Ayub Al Anshori.

Beliau menuturkan: Jika seorang mukmin meninggal dunia, maka mereka hamba-hamba Allah yang beriman mendapati rahmat Allah, yaitu mereka saling bertemu satu sama lain (di alam ruh), seperti halnya manusia di dunia.

Mereka saling menyambut dan bertanya satu sama lain. Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: ”Lihatlah saudara kalian itu… dia sekarang bisa beristirahat dari kesedihan yang sangat dari kebisingan dunia.

Mereka (yang lama mati) menyambutnya (yang baru mati) dan mereka bertanya (kepada yang baru mati): mereka bercakap-cakap dengan obrolan “apa yang dikerjakan si A sekarang di dunia?”, mereka babercakap-cakap dengan kalimat “bagaimana kabar si wanita itu? apakah dia sudah menikah? Wa ghairu dzalik...”

Maka, jagalah akhlakmu pada guru, sebab kau akan tetap bertemu gurumu baik di dunia, di alam kubur, dan juga di akhirat hingga bisa berkumpul bersama-sama di surga. Wallahu a'lam bishshowab.(*)

***

Editor: Muhammad Mihrob