Pilo Pilo Habib Ja’far Alkaf dan Bukti Kewaliannya

 
Pilo Pilo Habib Ja’far Alkaf dan Bukti Kewaliannya

LADUNI.ID, Jakarta - Kira kira hampir 20 tahunan yang lalu. Seingatku antara tahun 2002-2003. Malam itu sekitar jam 9-an ada keinginan untuk menonton acara musik gambus pernikahan seorang kawan.

Persiapan sudah selesai. Pakaian rapi. Pakai jaket. Motor sudah dikeluarkan. Motor telah di-starter. Tinggal wuzzz jalan. Tiba tiba hati terasa ada sesuatu bisikan yang kuat 'Jangan berangkat'. Bayangan ramainya suasana gambus membayangi dan akal berkata 'Berangkatlah'. Akhirnya jadi bimbang antara berangkat atau tidak. Kira-kira 5 menit duduk diatas sepeda motor yang telah nyala. Masih dalam kebimbangan.

Bismillah, kuputuskan tidak jadi berangkat. Motor dikembalikan ke tempat semula. Ganti kaos dan sarung lalu nonton TV. Kira kira jam 10-an pintu rumah diketuk. 'Assalamulaiakum'. Kubuka dan kujawab 'Walaikumsalam'.

Amazing. Tamu tersebut adalah Habibana Ja'far bin Muhammad Alkaf. Beliau didampingi pendereknya. Belum juga kupersilahkan duduk, beliau langsung berkata 'Aku ngerti kowe meh metu makane tak pilo pilo sek (Aku tau engkau mau keluar makanya aku pilopilo dulu)'. Beliau berkata sambil memegang telinganya. Beliau lalu melanjutkan 'Vel, Ojo metu sek aku meh teko (Vel, jangan keluar dulu aku mau datang)'.

Pilo Pilo adalah bahasa beliau untuk mencegah orang yang mau beliau datangi bepergian atau memanggil seseorang yang beliau kehendaki. Aneh memang. Tapi ini nyata. Dan malam itu bukti yang nyata, sudah siap untuk bepergian lalu tiba-tiba tidak jadi berangkat. Ternyata sudah dipilo pilo sama Habibana Ja'far hehe... Dan malam itu beliau pulang jam 1-an dinihari.

Pernah juga lagi duduk bersama beliau. Lalu Habib Jafar menghendaki seseorang datang, lantas beliau memegang salah satu telinganya dan berkata 'Pilo pilo si Fulan teko (Pilo Pilo si Fulan datang)'. Subhanallah, sejam kemudian orang yang di maksud datang menemui beliau.

Inilah sebagian ilmu para waliyullah, yang terkadang tidak masuk akal namun terbukti nyata. Untuk Habibana Ja'far bin Muhammad bin Hamid Alkaf, lahul Fatihah…

Keterangan foto: belasan tahun yang lalu waktu beliau Habib Ja’far Alkaf datang ke rumah kami.(*)

***

Penulis: Habib Nauval Mutahar
Editor: Muhammad Mihrob