Kisah Kesabaran Gus Ma’sum Lirboyo Saat Menghadapi Preman

 
Kisah Kesabaran Gus Ma’sum Lirboyo Saat Menghadapi Preman

LADUNI.ID, Jakarta - Kisah ini berawal pada saat Gus Ma'sum mencari lahan di kampung daerah pegunungan yang akan di buat pondok. Setelah dapat lahanya lewat perantara dan belum sempat bernegosiasi masalah harga, tiba-tiba Gus Ma'sum tidak jadi atau mengurungkan untuk membeli lahan tersebut tanpa ada kabar yang jelas.

Sontak si perantara sedikit emosi, lalu menceritakan hal tersebut kepada temanya. Kebetulan temannya itu seorang preman yang sangat ditakuti di kota besar di Jawa Timur.

Sembari membawa pistol, preman tersebut pun akhirnya berangkat mendatangi rumah Gus Ma'sum dengan mengajak satu preman lagi. Waktu di jalan, preman yang memawa pistol tersebut berkata kepada temanya, "mengko lak wonge ruwet langsung bedil ndas e..!").

Sesampainya di rumah Gus Ma'sum, tanpa basa-basi, preman tersebut langsung marah-marah, hingga dipersilahkan masuk oleh Gus Ma'sum pun tidak mau. Setelah dibujuk oleh Gus Ma'sum, dua preman tersebut pun akhirnya mau masuk rumah. Setelah dipersilahkan masuk ke ruang tamu, Gus Ma'sum masuk ke dalam untuk mengambilkan minum.

  • Baca juga: 

Saat preman tersebut menunggu Gus Ma'sum keluar, preman itu melihat pertunjukan yang membuat nyali sang preman ciut dan melempem. Mereka melihat murid-murid Gus Ma'sum sedang latihan kanuragan (kekebalan). Mereka juga melihat murid-murid Gus Ma'sum tidak mempan saat dibacok.

Selang beberapa saat, Gus Ma'sum pun keluar dari dalam. Anehnya, ucapan preman-preman yang tadinya garang tiba-tiba kalem. Akhirnya, Gus Ma'sum pun menceritakan masalah tentang kenapa lahan yang sudah dapat, kok tidak jadi dan tidak ada kabarnya.

Ternyata, lahan itu bukan untuk Gus Ma'sum sendiri, tapi beliau mencarikan bahwa lahan itu adalah untuk temanya. Sementara teman Gus Ma'sum itu tidak jadi membeli juga. Oleh karena itu, Gus Ma'sum meminta maaf kepada preman trsebut, karena beliau belum sempat menemui perantaranya.

  • Baca juga: 

Setelah mendapat penjelasan yang panjang dari Gus Ma'sum, dua preman tersebut pun dapat mengerti dan menerima penjelasan dari Gus Ma’sum. Akhirnya, dua preman itu tadi berpamitan pulang. Bahkan, pada saat preman tadi berpamitan, Gus Ma'sum memberi amplop, sontak preman tadi menolak.

Namun, Gus Ma'sum berkata: “Tulung niki ditrami damel gantos sangu njenengan mriki wau (Tolong ini diterima buat ganti angkos kamu ke sini tadi)”.

Setelah Akhirnya meraka berdua pulang, di tengah perjalanan dua preman itu tadi berbincang: “Lha umpomo wong ikumau tak bedil ndase kiro-kiro gak mbalik nang aku a plurune? (Lha misalnya orang itu ditembak kepalanya, kira-kira tidak balik ke aku pelurunya?)”.

Temanya menjawab: “Koen maeng lak wes tak kandani se ojok grusah-grusuh disek engkok! (Kamu tadi kan sudah kubilang, jangan buru-buru dulu)”.

  • Baca juga: 

Kisah ini diceritakan langsung oleh preman tersebut, namun saya tidak bisa menyebutkan nama-nama kedua preman itu! Tapi, hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah: "Hadapilah semua masalah dengan tenang". Wallahu a’lam bisshawab…(*)

***

Sumber: Kang Toha
Editor: Muhammad Mihrob