Kiai Khozin Buduran: Sang Zahid Pencetak Ulama-Ulama Hebat

 
Kiai Khozin Buduran: Sang Zahid Pencetak Ulama-Ulama Hebat

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam sebuah riwayat, KH. Muhammad Khozin, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Siwalanpanji (Guru Mbah Hasyim Asy’ari) generasi ke-3, kira-kira tahun 1850-an. Beliau di kenal zahid (istiqamah dalam urusan ukhrowi) dan waro’ (hati-hati dalam hukum).

Ya, itulah Kiai Muhammad Khozin Khoiruddin, Pengasuh Pondok Pesantren Siwalan Panji, Buduran, Sidoarjo yang sangat sederhana dan sekaligus perintis tradisi khataman Tafsir Jalalain, yang pada era Kiai Ya'kub Hamdani terkenal sebagai pondok pesantrennya para wali.

Hadratus Syeikh Kiai Hasyim Asy'ari juga merupakan alumni pondok pesantren ini. Beliau sempat diambil menantu oleh Kiai Ya'qub, dipersuntingkan dengan puterinya yang bernama Nafisah. Dari perkawinannya dengan Nyai Nafisah ini beliau dianugerahi seorang anak bernama Abdullah. Akan tetapi, sayang, keduanya (Nyai Nafisah dan Abdullah putranya) wafat di Makkah pada tahun 1930.