Jadi Umat Islam Harus Rukun, Meski Rumahnya (organisasinya) Berbeda-Beda
_Berbeda-Beda.jpeg?p=medium)
KH. Sya’roni Ahmadi: Penjaga Moral Kota Kretek
Oleh: Kyai Ulin Nuha
Ribuan orang berbondong-bondong menuju gedung itu. Setelah menyelesaikan jama’ah shalat Maghrib, seakan tak mau ketinggalan, dengan berbekal sebuah buku catatan kecil aku bergegas mempercepat langkah. Karena luas gedung yang terbatas maka jama’ah pun mengular di jalanan. Aku berjejal-jejal mencari posisi agak depan. Sejenak kemudian kami para jama’ah berdiri memberi sambutan seraya melantunkan bait-bait “thola’al badru”. Seremonial itu berhenti ketika seseorang memasuki ruangan dan duduk paling depan menghadap kami.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...