Dua Ciri Ibadah Ramadhan yang Diterima Allah Swt

 
Dua Ciri Ibadah Ramadhan yang Diterima Allah Swt
Sumber Gambar: Foto (ist)

LADUNI.ID Jakarta - Apa tujuan kita diminta ibadah full dibulan suci Ramadhan. Siang hari disuruh puasa malam hari disuruh qiyamul lail sebagian kita diminta untuk berzikir, Sodakoh dan berbagi kebahagian untuk orang lain lalu apa tujuan akhir dari Tasyrik persyarikatan ibadah dibukan Ramadhan?

Hal tersebut disampaikan oleh KH. Muhammad Nur Hayid dalam tayangan kanal youtube TV NU Nahdlatul Ulama hari Minggu Tanggal 25 April 2021.

Baca juga: Penjelasan Muslim Moderat Dari Gus Mis

Para ulama merangkai satu kesimpulan di bulan Ramadhan menjadi waktu terbaik momentum tarbiyah (pendidikan) bagi orang orang beriman tujuan hanya dua. Agar seluruh ibadah yang saling berkelindan antara satu dengan yang lain siang hari puasa, malam hari qiyamul lail dan disela sela waktu diantara keduanya diisi dengan bacaan Al-Qur’an, berzdikir dan dengan berbagai macam aktivitas yang lainya yang mendatangkan Ridha dari Allah Swt. Tujuanya hanya dua meneguhkan kehambaan kita dan sekaligus meneguhkan keagungan dan kehebatan sang pencipta Allah Swt. Ujar Gus Hayid

Pertama agar kita semakin meneguhkan kehambaan kita dan meneguhkan kelemahan dan sekaligus meneguhkan keagungan dan kehebatan sang pencipta Allah Swt. Ibadah kita dibulan suci Ramadhan kita gempur mulai dari waktu sahur sampai magrib dengan puasa.Tujuanya agar semakin mengenal diri kita dan mengenal tuhan kita.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN