Jurus Haram Ad Hominem
Laduni.ID Jakarta – Kita hidup di mana kontroversi seakan menjadi menu rutin. Perbedaan adalah hal wajar karena sejatinya tanpa perbedaan maka hidup tidak akan balance. Pertikaian dan perpecahan terjadi karena tidak mampu menerima perbedaan, semua orang harus sama (sepemikiran dengan dirinya).
Baca Juga: Mengapa Berpikir Positif Bikin Olahraga Lari Lebih Mudah
Ruang maya menjadi arena perdebatan di mana kedua kubu saling beradu argumen. Menjadi tragedi ketika mereka menggunakan jurus Ad hominem - bukannya fokus berpikir bagaimana caranya mematahkan argumen lawan tetapi malah mengambil jalan pintas dengan menyerang karakter lawan.
Ad hominem adalah jurus andalan para pecundang ketika tidak mampu berargumen, menyerang karakter lawan hingga memancing emosi. Ad hominem merupakan sesat pikir yang menghalalkan segala cara dalam perdebatan, si bodoh yang merasa dirinya pintar.
Baca Juga: Memahami Pengaruh Teknologi terhadap Perubahan Cara Berpikir Anak
Contoh ad hominem yang sering kita temui di ruang maya seperti kalimat: "Dasar kadrun/cebong." Ini adalah kalimat kebencian yang biasa digunakan di ruang maya. Pembenci ketika dalam perdebatan tidak peduli kebenaran, tujuan utama mereka melampiaskan kebenciannya. Maka tidak heran jika ruang maya dijadikan medan perang bagi para pembenci.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...