Alasan Masyarakat Nusantara Gemar Membuat "Bubur Suro"

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kitab I’anatut Tholibin dikisahkan setelah 40 hari diombang-ambingkan dalam banjir besar dan badai tanpa henti. Kapal yang ditumpangi Kanjeng Nabi Nuh AS berhasil mendarat dengan selamat di Bukit Judi pada hari 'Asyuro.
Kondisi kaum Mukminin pada saat itu sangat memprihatinkan. Sudah banyak yang kehabisan persediaan makanan, sementara ketika turun dari bahtera, belum tahu harus makan apa. Kalau masing-masing memakan bekal sendiri-sendiri dikhawatirkan malah tidak cukup. Karena itu, Kanjeng Nabi Nuh AS memerintahkan semua umat untuk mengumpulkan makanan yang tersisa.
Maka terkumpullah berbagai macam jenis makanan, terutama jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Kemudian semuanya dijadikan satu dan dimasak bersama-sama. Dibagikan secara merata. Tentu saja terasa sangat lezat dan merupakan anugerah yang luar biasa.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...