Khusyuk dalam Shalat dan Petunjuknya

 
Khusyuk dalam Shalat dan Petunjuknya
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Shalat bukan hanya sekadar ibadah wajib yang dilaksanakan oleh seorang Muslim, tapi lebih kepada interaksi kepada Allah dengan mendekatkan diri. Dan hal itu bisa dicapai dengan kualitas shalat yang sampai pada kriteria khusyuk. Jika tidak bisa melaksanakan dengan khusyuk, maka shalat yang dilakukan hanya bermakna sebagai ibadah yang sekadar menggugurkan perintah Allah. 

Lalu bagaimanakah petunjuk agar dapat melaksanakan ibadah shalat dengan khusyuk?

Sebagian ulama berpendapat, bahwa seseorang yang melaksanakan shalat tetapi tidak khusyuk, maka shalatnya tetap bisa dianggap sah tapi tidak berpahala. Sebagian ulama lainnya menjelaskan, bahwa khusyuk adalah termasuk syarat sahnya shalat, maka tidak sah shalatnya seseorang yang tidak khusyuk. Keterangan ini sebagaimana terdapat di dalam Kitab I'anatut Thalibin berikut:

ولانتفاء ثواب الصلاة بانتفائه كما دلت عليه الأحاديث الصحيحة ولأن لنا وجها اختاره جمع أنه شرط للصحة

Lalu dijelaskan pula uraian selanjutnya:

فإن قلت ان حكمت ببطلان الصلاة وجعلت حضور القلب شرطا في صحتها خالفت إجماع الفقهاء فإنهم لم يشترطوا الا حضور القلب عند التكبير

"Jika dikatakan bahwa khusyuk (hadirnya hati) menjadi syarat sahnya shalat, maka hal ini bertentangan dengan Ijma' (kesepakatan) para ahli fiqih, karena syarat khusyuk hanya pada saat takbir saja."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN