Memperhatikan dan Mengenali Dunia dengan Baik
Laduni.ID, Jakarta - Mengenali dunia dengan baik adalah sumber sekaligus cara menemukan kebahagiaan yang sejati. Dunia itu sarana dan bukan tujuan. Bagi yang memahami hakikatnya, dunia itu laksana meja yang terhampar hidangan yang menarik. Sebagai tamu yang baik dia akan makan sesuai kebutuhan dan berterima kasih kepada tuan rumah. Sebaliknya, yang cinta dunia laksana minum air laut yang tak kenal puas bahkan terus merasa kehausan.
Dunia itu memang harus dihadapi dan bisa dinikmati, tapi harus dengan baik dan benar. Dunia itu penting untuk memelihara serta menjaga jiwa dan raga. Secara ragawi, perlu dipelihara dengan sandang, pangan dan papan. Sedangkan secara rohani, jiwa harus dipelihara dengan ma'rifah (mengenal) dan mahabbah (cinta) kepada Allah SWT. Jadi ragawi dipelihara agar layak dikendarai jiwa ketika di dunia, yang dapat menghantarkan diri pada keselamatan akhirat.
Dunia itu seperti nenek sihir yang bermata hijau dan gigi bertonjolan. Terkadang terlihat layaknya gadis cantik yang menghipnotis orang untuk menyukainya. Dan ketika dilempar ke neraka, nenek sihir itu berteriak mana para pecinta dunia yang menggemariku.
Perhatikanlan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 86 berikut ini:
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ ࣖ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...