Gus Dur dan Amplop Kedermawanan

by Daniel
1.790 Views
Rabu, 29 September 2021

Laduni.ID, Jakarta – KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok yang memiliki berbagai macam kemuliaan, hal-hal yang diluar nalar bisa Gus Dur lakukan tanpa mengalami kendala apapun. Keluhuran akhlak dan keluasan ilmu yang dimiliki Gus Dur membuatnya menjadi pembeda dengan wali-wali Allah lainnya.

Gus Dur juga sosok yang dermawan, dibalik kedermawanannya itu dia ingin hanya Allah saja yang mengetahui perbuatannya itu. Ketika mendapatkan uang dari ceramah atau menjadi narasumber dalam sebuah acara, Gus Dur seringkali membagikan uang tersebut kepada para kiai. Seperti saat KH Maman Imanuhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka dan Ketua Umum LDNU Pusat dalam Pengajian Akbar dan Khataman Al-Quran Reuni IKABU (Ikatan Alumni Bahrul Ulum Tambakberas se-Jabodetabek) saat mendampingi Gus Dur dalam sebuah ceramah.

Saat itu Gus Dur mendapat amplop dengan uang di dalamnya sebanyak 50 juta, sedangkan KH Maman mendapatkan 5 juta. Namun, uang yang diterima oleh KH Maman Imanulhaq diminta oleh Gus Dur.

“Sini yang 5 juta Kang Maman,” pinta Gus Dur.

Baca juga: Karomah Gus Dur, Membuka Langit

KH Maman lantas memberikan uang itu kepada Gus Dur, lalu oleh Gus Dur, semua uang yang ada padanya dibagi ke dalam beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam amplop. Amplop itu lalu dituliskan nama-nama kiai yang disebutkan oleh Gus Dur, dan setelahnya dibagikan kepada yang bersangkutan.

Kedermawanan Gus Dur juga dikisahkan oleh KH Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur yang saat itu sedang mengadakan 100 hari wafatnya Gus Dur. Tiba-tiba datang seorang tamu dengan membawa tiga koper besar, tamu tersebut mengatakan wasiat Gus Dur yang memerintahkan koper itu tidak dibuka sebelum dirinya wafat.

Pada momen itu akhirnya dibukalah tiga koper besar yang ternyata berisi uang dengan total sebanyak 3 miliar yang harus dibagikan kepada anak yatim piatu se-Kabupaten Malang.

Itulah salah satu sebab mengapa makam Gus Dur selalu ramai dikunjungi hingga saat ini. Mari kita kirimkan Al-Fatihah kepada Gus Dur, semoga semua kebaikan yang beliau lakukan semasa hidup dapat menjadi inspirasi untuk kita semua. Amin.

Editor: Daniel Simatupang