KH. Husein Muhammad: Mendahulukan Hafal atau Nalar?
Laduni.ID, Jakarta – Usai berkunjung ke Fahmina Institute, dua orang tamu, Dr. Fachruddin dan kang Eji, kami makan malam di sebuah rumah makan sederhana ditemani Habib Saleh. Lalu terjadi diskusi soal fenomena hafalan dan penalaran. Mana yang lebih utama? Masing-masing ada penggemarnya dan sebaiknya kedua-duanya. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah dengan menjalani keduanya (hapal dan nalar) akan menghasilkan keunggulan dan kemampuan yang sama?
Aku menyampaikan. Ini pertanyaan yang konon pernah dibahas para ulama zaman klasik. Mungkin menarik pandangan Al-Jahiz, Abu Utsman Amr, (w. 868 M), sastrawan dan teolog Mutazilah terkemuka. Dia menulis dalam bukunya yang terkenal Rasail Jahizh:
متى ادام الحفظ اضر ذلك بالاستنباط ومتى ادام الاستنباط اضر ذلك بالحفظ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp735.000
Rp53.100
Rp135.000
Rp244.000
Memuat Komentar ...