Keunikan dan Nyelenehnya Santri

 
Keunikan dan Nyelenehnya Santri
Sumber Gambar: tempo.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ada beberapa tipikal atau kebiasaan alami santri. Pengamatan ini juga didasari karena mengalami ngaji di beberapa pesantren. Memang ini adalah suratan takdir, kalau saya menemukan hal itu. Di antaranya itu ada santri yang rajin, ulet, kuat menahan perih (rerata puasa tiap hari) dengan macam-macamnya, baik RAM otaknya yang cerdas, atau pas-pasan, bahkan ada juga yang beled (jundel bin bodoh).

Kebalikan yang rajin ada yang malas, baik malas ngaji, malas juga dalam baca (muthola'ah), malas menghafal. Tapi, tipikal yang ini pun ada yang memang karena otaknya bebal, dungu, jundel dan ada pula yang kebetulan otaknya encer, atau mungkin kalau bisa ditest, mungkin justru mempunyai IQ yang jenius. Kadang macam yang ini dalam menghafal cepat dan ingatanya kuat (dhobith), biasanya nyeleneh, maklum saking cemerlang otaknya, biasanya timbul rasa malasnya, otaknya dedel (cepat) itu tidak ingin ikut santri yang berotak pas-pasan. Biasanya, tipikal santri seperti itu malas tapi jenius, dan terkadang timbul sifat nakalnya dan suka keluar pondok.

Ada dua hal yang biasanya ditakuti oleh para santri, pertama, dehem-nya kyai, yang kedua kiriman uang belum datang. Kalau soal latihan membaca kitab atau menghafal kitab di hadapan kyai, itu biasa, tak sedikitpun membuat takut. Sebab jika soal "sorogan" (membaca di depan kyai) kadang banyak cara untuk menghindarinya, seperti alasan sakit perut, alasan mau buang hajat, dan bahkan seribu alasan bisa dimunculkan. Ini cerdiknya santri, menunggu lengahnya kyai. Kealiman sang kyai kadang dicerdiki santrinya. Tangan ngambil ikan di balong punya kyai, santri bilang ngusir kucing yang lagi nyebur cari ikan. Sudah dimasak bilang ke kyai minta ikhlas dan ridonya. Contoh kecerdikan dan kebengalan santri bukan aneh lagi. Nyeleneh tapi cerdik dan unik.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN