Kisah Seorang Wali Pencari Kayu Bakar

 
Kisah Seorang Wali Pencari Kayu Bakar
Sumber Gambar: Ilustrasi/Depositphotos

Laduni.ID, Ngawi – Abul Abbas Al-Munaji adalah seorang waliyullah yang zuhud dan terkenal dengan karomah beliau yang luar biasa. Keseharian beliau diisi dengan mengajar dan mencari kayu bakar untuk dijual di pasar.

Hasil dari jualan kayu bakar beliau gunakan untuk menghidupi keluarga dan santri-santrinya yang sangat banyak. Para santrinya tidak mengetahui kegiatan beliau selain mencari kayu bakar, sebab mereka hanya dituntut untuk fokus mencari ilmu dan mengaji.

Suatu hari saat Abul Abbas selesai mencari kayu bakar, dalam perjalan pulang beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Laki-laki itu membawa sekantung uang dan ingin memberikannya kepada Abul Abbas. Namun, Abul Abbas menolaknya dan berkata, “Saudaraku, demi Allah aku tidak butuh uang itu dan tak akan menyentuh barang itu.”

Laki-laki itu terus memohon dan memaksa Abul Abbas untuk menerima kantung uang yang dibawanya. Dia berharap sekantung uang itu dapat meringankan biaya hidup Abul Abbas yang juga menghidupi banyak santri.

Abul Abbas lalu berkata, “Sesungguhnya Allah menjaga para kekasihnya. Allah mencukupkanku dengan seikat kayu yang aku bawa ini. Seorang hamba Allah bisa saja berkata pada kayu bakar ini, 'jadilah kamu emas’, dan ia akan menjadi emas.”

Benar saja, kayu bakar yang dipanggul di atas kepala Abul Abbas seketika berubah menjadi emas. Dengan cepat Abul Abbas berkata pada emas itu dan merubahnya kembali menjadi kayu. “Aku hanya membuatmu sebagai contoh. Sekarang, jadilah seperti semula,” kata Abul Abbas.

Kayu bakar itu akhirnya berubah seperti sedia kala. Sementara laki-laki tadi terdiam melihat Abul Abbas merubah seikat kayu menjadi emas dan merubahnya kembali menjadi kayu.

Diolah dari kitab Tuhfat Al Ahbab karangan Imam Al Sakhawi.


Editor: Daniel Simatupang