Pesan Sayyidina Ali dan Standar Minimalis dalam Beragama
Laduni.ID, Jakarta – Setelah gegap gempita perayaan maulid, apa dampaknya? Biaya habis banyak, apa follow up-nya? Toh, jamaah masjid juga nggak berkembang. Pola beragama masyarakat juga begitu-begitu saja. Mubazir.
Demikian komentar yang pernah saya baca. Kritik kalau biaya yang membengkak ada benarnya, tapi soal pertanyaan dampak, saya berusaha menyanggah sebisanya.
Pada dasarnya, manusia itu homo festivus, makhluk festival. Suka merayakan ini itu, biasanya terkait masa lampau yang diseret ke masa kini, tak perlu saya sebutkan jenisnya. Di Indonesia, perayaan bermacam-macam bentuknya, dari perayaan budaya, sosial, hingga agama. Dari kemasan sederhana hingga megah, dari personal hingga massif. Perayaan Maulidurrasul adalah salah satunya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp175.666
Rp2.679.000
Rp142.800
Rp365.000
Memuat Komentar ...