Inspirasi Terkait Dua Akhlak yang Dicintai Allah SWT

 
Inspirasi Terkait Dua Akhlak yang Dicintai Allah SWT
Sumber Gambar: Freepik, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam Kitab 'Aunul Ma'bud Syarhu Sunan Abi Dawud karya Abi Thayyib Muhammad Syamsul Haq Al-Adzim Abadi, terdapat keterangan menarik terkait Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyangkut dua akhlak sahabat yang dicintai Allah SWT.

Dikisahkan dalam Hadis tersebut tentang Sahabat Dzari’ r.a. dan Mundzir Al-Asyaj r.a. Keduanya merupakan bagian rombongan yang datang dari Bahrain ke Madinah Al-Munawwarah bersama kafilah Abdul Qais setelah peristiwa Fathu Makkah.

Dzari’ r.a bercerita, "Setelah sampai di Madinah Al-Munawwarah, kami langsung turun dari tunggangan lalu berlari untuk mencium tangan dan kaki Rasulullah SAW. Sementara itu, Mundzir Al-Asyaj pulang ke rumah terlebih dahulu dan memakai pakaian yang bagus, setelah itu baru ia menemui Rasulullah SAW."

Setelah itu, Rasulullah SAW berkata kepada Sahabat Mundzir Al-Asyaj r.a: 

إنَّ فيك خُلَّتَينِ يُحِبُّهما اللهُ: الحِلْمَ والأَناةَ

“Sesungguhnya engkau mempunyai dua akhlak yang dicintai Allah SWT, (dua akhlak itu adalah) hilmi (lemah lembut/arif) dan ta’anni (hati-hati).”

Mendengar hal itu, lalu Mundzir Al-Asyaj bertanya:

أَخُلُقََيْنِ تَخلَّقْتُ بِهِمَا؟ أَمْ خُلُقَيْنِ جُبِلْتُ عَلَيْهِمَا؟

“Ya Rasulullah, apakah aku yang memiliki akhlak tersebut, ataukah Allah SWT yang telah menciptakan aku dengan akhlak-akhlak itu?”

Rasulullah SAW bersabda:

بَلْ خُلقَيْنِ جُبِلْتَ عَلَيْهِمَا

 “Adalah Allah SWT telah menciptakan engkau dengan dua akhlak tersebut.”

Mundzir Al-Asyaj r.a. merasa sangat bersyukur mendapat jawaban Rasulullah SAW itu. Ia lalu berkata:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَبَلَنِيْ عَلَى خُلُقََيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ (وَرَسُوْلُهُ)

“Aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan aku dengan dua akhlak yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.”

Hadis di atas menyiratkan apresiasi Rasulullah SAW terkait dengan dua akhlak yang sangat istimewa. Tidak saja istimewa di mata manusia, bahkan dua akhlak tersebut sangat dicintai oleh Allah SWT, yakni bersikap lemah lembuh/arif dan berhati-hati.

Kedua sikap itu secara langsung disinggung dengan penegasan bahwa Allah SWT mencintainya, dan bahwa kedua akhlak itu benar-benar mencerminkan kemuliaan seorang Muslim. Tidak tergesa-gesa, selalu waspada dan tetap lemah lembut dalam keadaan bagiamanapun. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 30 Desember 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim