Kembali Ramai di Media Sosial, Video Seorang Ustaz Pertanyakan Fatwa Mbah Hasyim tentang Tahlilan
Laduni.ID, Jakarta – Beberapa waktu lalu, kembali ramai beredar sebuah video ceramah seorang ustaz yang mengaku belum pernah mendapatkan ‘pembenaran’ dari Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari tentang tahlilan dan selametan.
“Dan ini sekalian, itulah kenyataan dan kalau dari sisi pengalaman-pengalaman, saya belum pernah mendapatkan pembenaran dari KH. Hasyim Asy’ari membenarkan tahlilan selametan,” katanya.
Video berdurasi 15 detik itu ramai diperbincangkan di media sosial, pasalnya terdapat keterangan bahwa ustaz tersebut mengklaim sebelumnya adalah warga NU. Tapi anehnya, ia tidak mengetahui fatwa pendiri NU tentang tahlilan.
- Baca juga: Tradisi Tahlilan dan Faedah Melaksanakannya
Berikut fatwa Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari tentang tahlilan:
ولذا قسم ابن عبد السلام الحوادث إلى الأحكام الخمسة، فقال : البدعة فعل ما لم يعهد في عصر رسول الله صلى الله عليه وسلم، واجبة كتعلم النحو وغريب الكتاب والسنة مما يتوقف فهم الشريعة عليه، ومحرمة كمذهب القدرية والجبرية والمجسمة، ومندوبة كإحداث الربط والمدارس وكل إحسان لم يعهد في العصر الأول، ومكروهة كزخزفة المساجد وتزويق المصاحف، ومباحة كالمصافحة عقب صلاة الصبح والعصر والتوسع في المأكل والمشرب والملبس وغير ذلك. وإذا عرفت ما ذكر تعلم أن ما قيل : إنه بدعة كاتخاذ السبحة، والتلفظ بالنية، والتهليل عند التصدق عن الميت مع عدم المانع عنه، وزيارة القبور ونحو ذلك ليس ببدعة.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...