Kekuatan Hafalan Imam Bukhari Ketika Diuji Oleh 400 Ulama Hadis

 
Kekuatan Hafalan Imam Bukhari Ketika Diuji Oleh 400 Ulama Hadis
Sumber Gambar: Imam Bukhari (Foto Ist)

Laduni.ID, Jakarta – Muhammad bin Ismail atau yang kerap disapa dengan panggilan Imam Bukhari lahir pada hari Jum’at tanggal 13 Syawal 194 H di negeri Bukhara di tengah keluarganya yang cinta ilmu sunnah Nabi Muhammad Saw.

Saat Imam al-Bukhari berada di Samarkand, 400 ulama hadis datang untuk menguji beliau dengan hadis yang sanad dan nama periwayatnya sudah dicampuradukkan, mengubah sanad Syam ke sanad Hijaz, dan seterusnya.

Setelah dicampuradukkan, mereka membacakan hadis tersebut di hadapan Imam al-Bukhari. Dengan cepat, Imam al-Bukhari sadar akan kesalahan yang ada, beliau mengoreksi hadis tersebut dan mengembalikan matan hadis kepada sanad yang benar, dan membenahi semua sanad yang dicampuradukkan.

Para ulama yang hadir takjub, mereka menyaksikan bahwa tidak ada satupun kesalahan saat Imam al-Bukhari mengoreksi penempatan sanad hadis.

Imam al-Bukhari pernah ditanya tentang bagaimana orang mendapatkan hafalan yang kuat, “Apakah ada obat tertentu agar seseorang memiliki hafalan yang kuat?” Beliau menjawab, “Aku tidak tau obat tersebut. Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih bermanfaat untuk menguatkan hafalan selain memiliki keinginan yang kuat, dan rajin menelaah.”


Sumber: Al-Imam Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidayah wa Al-Nihayah
Editor: Nasirudin Latif