Pencipta dan Lirik Shalawat Sa'duna Fiddunya

 
Pencipta dan Lirik Shalawat Sa'duna Fiddunya
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta - Habib Ahmad Muhdhor merupakan wali besar Hadramaut. Beliau guru dari Habib Ali Al Habsy Sohib Simtud Duror, sekaligus ayah kandung Habib Muhammad Muhdhor Sohib Bondowoso.

Habib Ahmad adalah pencipta pertama sholawat qosidah Saduna Fiddunya, sholawat yang sangat digemari Abuya Sayyid Muhammad dan Syaikhuna Maimoen Zubair.

Selain identik sebagai ulama Qur'an karena sangat mencintai Al Quran, Habib Ahmad Muhdhor juga masyhur sebagai "anak kesayangan" Ummul Mukminin Sayyidah Khodijah.

Syahdan, pada 1250 H, beliau bermukim di Makkah. Beliau menyaksikan khotib Jumat memanjangkan khutbah dan memendekkan shalat. Sesuatu yang menyalahi aturan Nabi Muhammad Saw.

Sepasca shalat Jum’at selesai, Habib Ahmad mendatangi sang khotib dan langsung menamparnya sembari berkata: “Engkau telah menyalahi sunnah Rasulullah Saw.! ” tegas beliau.

Khotib itu tak terima dan marah besar. Sang khotib lalu meminta para tentara Makkah untuk menangkap Habib Ahmad Muhdhor. Beliau pun melarikan diri menuju pemakaman Ma’la.

Ketika hampir saja tentara berhasil menangkap beliau, tiba-tiba pintu kubah Sayyidah Khodijah terbuka dengan sendirinya (dulu di atas makam Sayyidah Khodijah ada kubah, sebelum dihancurkan kaum wahabi).

Ketika Habib Ahmad masuk, pintu kubah tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Sementara para tentara tak bisa masuk. Berkat bantuan juru kunci kubah, akhirnya tentara bisa membuka pintu. Namun, di dalam tak ditemukan siapa-siapa. Habib Ahmad seperti lenyap ditelan Bumi.

Sejak saat itu beliau dikenal sebagai “anak kesayangan” Sayyidah Khodijah. Terbukti, qosidah karangan beliau sering memuji Sayyidah Khodijah. Salah satunya adalah qasidah shalawat Sa'duna

Berikut lirik shalawat sa’duna fiddunya:

Sa’duna fiddunyaa fauzunaa fil ukhroo
Bi Khodijatal Kubro wa Faathimah Az-zahro

Yaa uhailal ma’ruuf wal ‘athooil ma’luuf
‘aazata; lilmalhuuf innakum bii adroo

Sa’duna fiddunyaa fauzunaa fil ukhroo
Bi Khodijatal Kubro wa Faathimah Az-zahro

Yaa uhailal mathluub wal ‘athooil mauhuub
‘aazatal lilmakruub innakum bii adroo

Sa’duna fiddunyaa fauzunaa fil ukhroo
Bi Khodijatal Kubro wa Faathimah Az-zahro

Yaa uhailal jaahat wal manhi wal ghofaat
Waddarki walghoorot innakum bii adroo

Sa’duna fiddunyaa fauzunaa fil ukhroo
Bi Khodijatal Kubro wa Faathimah Az-zahro

Yaa uhailal hammaat yaa jamaalal hamlaat
Yaa rijaalal ‘azmaat innakum bii adroo

Artinya:

Kebahagiaan kami di dunia keberuntungan kami di akhirat,
Dengan perantara Khadijah al Kubro dan Fathimah az Zahro

Wahai pemilik kebaikan, dan pemberian yang disukai
Berikanlah kepada orang yang berduka, sungguh kalian lebih mengerti dirinya

Kebahagiaan kami di dunia keberuntungan kami di akhirat, dengan perantara Khadijah al Kubro dan Fathimah az Zahro

Wahai pemilik hal yang dicari, dan pemberian yang diberikan
Berikanlah kepada orang yang tertekan, sungguh kalian lebih mengerti dirinya

Kebahagiaan kami di dunia keberuntungan kami di akhirat,
Dengan perantara Khadijah al Kubro dan Fathimah az Zahro

Wahai pemilik kemurahan hati, pemberian dan ampunan
Kasihanilah tetangga dekat sungguh kalian lebih mengerti dirinya

Kebahagiaan kami di dunia keberuntungan kami di akhirat,
Dengan perantara Khadijah al Kubro dan Fathimah az Zahro

Wahai pemilik kemuliaan, pemberian bagi orang – orang tidur
Capaikanlah pemberian – pemberian tersebut, sungguh kalian lebih dekat mengerti dirinya

Kebahagiaan kami di dunia keberuntungan kami di akhirat,
Dengan perantara Khadijah al Kubro dan Fathimah az Zahro

Wahai pemilik kekuatan, wahai wali – wali yang memiliki kesabaran
Wahai wali – wali yang memiliki kesabaran, sungguh kalian lebih mengerti dirinya.


Editor: Nasirudin Latif