Doa Ibu Lebih Utama dari Wali Besar Manapun

 
Doa Ibu Lebih Utama dari Wali Besar Manapun
Sumber Gambar: mohamed_hassan/Pixabay (foto ilustrasi)

Laduni.ID, Jakarta – Ibu adalah pintu syurga bagi anak-anaknya dan sedangkan ayah adalah jembatan unuk menujuNya.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah , maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah Ia (Ibu). (HR. Tirmidzi).

Pesan dari Sulthonul Ulama al-Imam al-Faqih al-Arif billah al-Habib Salim bin Abdullah bin Umar bin Ahmad asy-Syatiri, Pengasuh Rubath Tarim – Yaman

Suatu hari Al-Habib Salim bin Abdullah asy-Syatiri pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang menjadi pencintanya, disaat bertemu maka laki-laki itu pun mencium tangan kanan beliau yang atas dan bawah, kemudian mencium lutut beliau sebagai tanda adab takzim dan cinta kepada beliau.

Beliau pun berkata kepada pecintanya tersebut, “Apakah hal ini juga engkau lakukan kepada kedua orangtuamu khususnya Ibumu?”

Laki-laki itu menjawab, “Tidak pernah ya Habib”.

Beliau pun berkata, “Tidak perlu kau lakukan hal tersebut kepadaku, karena aku tidak membutuhkannya tapi lakukanlah hal itu pada orangtuamu terutama Ibumu bila ia masih hidup”.

“Dan, apakah engkau ingin menjumpai seorang wali Allah yang bisa dengan cepat mengabulkan segala hajat-hajatmu karena do’anya?” Dia ada di rumahmu, dialah orangtuamu terutama ibumu, berbaktilah engkau padanya jika ia masih hidup maka engkau akan mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT”.

Jika seorang ibu meridhai anaknya, dan do’anya mengiringi setiap langkah anaknya, niscaya rahmat, taufik dan pertolongan Allah akan senantiasa menyertainya. Sebaliknya, jika hati seorang ibu terluka, lalu ia mengadu kepada Allah, mengutuk anaknya. Cepat atau lambat, si anak pasti akan terkena do’a ibunya.

Jangan sampai terucap dari lisan ibumu do’a melainkan kebaikan dan keridhaan untukmu. Karena Allah mendengarkan do’a seorang ibu dan mengabulkannya. Dan dekatkanlah diri kita pada sang ibu, berbaktilah, selagi masih ada waktu. Bagi orangtuanya yang sudah wafat jangan pernah lupa untuk selalu mendo’akannya.


Editor: Nasirudin Latif