Bikin Merinding, Begini Kisah Nyata Azab Kubur Bagi Rentenir
Laduni.ID, Jakarta – Kehidupan di dunia hanya sebagai tempat persinggahan yang artinya semua makhluk yang bernyawa akan kembali kepada sang kholik. Sebagai umat muslim, kita musti mengakui dan menyadari akan adanya kematian.
Setiap dari kita yang telah mati, maka akan masuk alam kubur (barzah). Di mana hal ini menjadi sebagai salah satu translit kita sebelum manusia dihisab amal perbuatannya. Dan setelah itu Allah SWT memasukan ke surga atau ke neraka.
Namun demikian, banyak riwayat yang menjelaskan terdapat adanya siksa kubur. Bagi mereka yang mampu menjawab pertanyaan dari malaikat akan mendapatkan nikmat kubur hingga hari kiamat, pun sebaliknya jika tidak bisa menjawab pertanyaan akan mendapat siksa kubur hingga datangnya hari kiamat.
Berkaitan dengan siksa kubur ini, Ahlussunah Wal Jamaah berpendapat siksaan di alam kubur itu menimpa ruh dan jasad. Namun, ada juga yang berpandangan berbeda tentang hal itu.
Sementara Muktazilah sangat menentang adanya nikmat dan siksa di alam barzah. Sedangkan sebagian filsuf meyakini bahwa siksa dan nikmat alam kubur itu hanya untuk ruh saj.
Berikut ini cerita kisah nyata pengakuan seorang yang telah mengalami siksa kubur, seperti Laduni.ID mengutip tayangan Youtube Ningsih Tinampi yang bertajuk “Siksa Kubur | Semasa Hidupnya Jadi Rentenir,” yang tayang pada 3 September 2021.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...