Menjelang Perayaan Hari Nasional, Brunei Selenggarakan MTQ ke-4

 
Menjelang Perayaan Hari Nasional, Brunei Selenggarakan MTQ ke-4
Sumber Gambar: MATAQ Darul Ulum dari Pexels (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Brunei – Brunei akan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-4 yang dikhususkan bagi orang di atas 40 tahun yang akan dilaksanakan pada tangga 5-7 Maret 2022. Kegiatan yang akan digelar di Negara ini juga bersamaan dengan Hari Nasional Brunei.

“Bersamaan dengan Hari Nasional Brunei yang ke tiga puluh delapan, musabaqoh qiraat Al-Qur’an ke-4 untuk pria dan wanita berusia 40 tahun ke atas akan diadakan di negara ini,” menurut Laduni.ID, mengutip borneobulletin.com.bn.

Musabaqoh ini diselenggarakan bersama oleh Departemen Urusan Masjid Kementerian Agama dan anggota Panitia Masjid Muhammad Jamalul Alam.

Mereka yang tertarik di Brunei dapat memperoleh formulir partisipasi dari Kantor Urusan Masjid. Pendaftar harus menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 28 Februari.

Di Brunei, lebih dari 30 musabaqoh hafalan dan qiraat Al-Qur’an diadakan setiap tahun dengan tujuan untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan.

Meskipun Brunei adalah negara yang sangat kecil, namun memiliki lebih dari 100 masjid besar dan megah, yang terbesar adalah Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, dibangun pada tahun 1954.

Brunei adalah sebuah negara kecil yang terletak di pulau Borneo dengan penduduk mayoritas muslim. Negara yang memiliki nama ibukota Bandar Seri Begawan ini memiliki standar hidup tertinggi di dunia karena sumber daya minyak dan gasnya yang melimpah.

Sebagai kota terbesar di Brunei, Bandar Seri Begawan adalah rumah bagi dua pertiga dari penduduk negara itu, yang Muslim Melayu dan berbicara bahasa resmi negara, yaitu bahasa Melayu.

Agama resmi Brunei adalah Islam, dan Muslim membentuk 60 persen dari populasi, yang sebagian besar adalah Syafi'i. Minoritas Buddha dan Kristen juga tinggal di negara itu.

Brunei sebelumnya adalah koloni Inggris, tetapi pada 1 Januari 1984, dengan Revolusi Bersenjata, mendeklarasikan kemerdekaannya dari Inggris dan menjadi negara industri modern, peringkat tinggi di dunia dalam hal pembangunan manusia dan Produk Domestik Bruto (PDB).


Source: borneobulletin.com.bn
Editor: Nasirudin Latif