PROFIL
Pondok Pesantren ini didirikan oleh KH. Abdullah Mahfudz (1914-1965 M) pada tahun 1939 M, pendirian pesantren As-Salafiyyah dimotori oleh Kyai (pendiri) serta masyarakat sekitar. Dalam mengurus Pesantren beliau dibantu oleh Putra dan menantu, sehingga sepeninggal pendiri estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Putra yang kedua yakni KH. Aceng Izzul fattah. Hingga akhirnya tonggak kepemimpinan dilanjutkan oleh putra ke empat pendiri yakni KH.Ahmad Makki sampai sekarang
Pada awalnya nama pesantren ini adalah pesantren Babakan karena secara geografis pesantren ini berada di Kampung Babakan, kemudian ketika kepemimpinan berada ditangan putra pendiri yakni KH. Ahmad Maki maka nama pesantren dirubah menjadi As-Salafiyyah yang mana kata As-Salafiyyah ini terinspirasi oleh salah satu bait yang ada dalam kitab Jauhar Tauhid karangan Syaikh Ibrahim Al-Laqoni “fakullu khoirin fi ittiba’I man Salaf wa kullu syarrin fi ittiba’I man kholaf”.
Perubahan nama dari nama “Pesantren Babakan ” menjadi “Pesantren As-Salafiyyah” memiliki implikasi yang signifikan dalam system pendidikan di Pondok Pesantren. Sebagai contoh dari implikasi tersebut adalah diadakannya pengajian dengan system klasikal (mengaji secara perkelas) yang asalnya hanya mengaji dengan system balagal seluruh san
KH. Abdullah Mahfudz Bersama-sama seluruh putera-puteri dan keturunannya, menciptakan nuansa Pondok Pesantren As-Salafiyyah untuk terus istiqomah dan inovatif dalam membina serta mendidik santri dan masyarakat melalui Visi dan Misi Pondok Pesantren baik di bidang Pendidikan, dakwah, maupun sosial kemasyarakatan dengan mengacu pada prinsip “Mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik” sehingga keberadaannya diproyeksikan untuk
(1) Maintace of Islamic cultural (mempertahankan tradisi islam)
(2) Transfer of Islamic knowledge (mentransfer pengetahuan-pengetahuan keislaman)
(3) Reproductions of Ulama (menciptakan kader Ulama).
Dengan begitu maka keberadaan Pondok Pesantren As-Salafiyyah terus eksis dan responsive terhadap problematika intelektual, moral dan spiritual masa kini khususnya respon terhadap globalisasi yang semakin kompetitif.
Variabel terbesar keberhasilan pendidikan di pesantren adalah akhlak. Kerananya pola pembinaan selama 24 jam diterapkan di pesantren tersebut. Dalam aktivitas sehari-hari, para santri dididik, dibimbing dan ditempa mulai dari bangun tidur untuk shalat tahajud, shalat shubuh dan dzikir berjamaah. Selain itu juga dilakukan kursus penguatan bahasa, shalat dhuha, sekolah formal, sekolah diniyyah dan mengaji dengan pengasuh pondok.
Sumber:
https://nu.or.id/pesantren/pesantren-mambaus-sholihin-bintan-berdiri-berkat-semangat-alumni-aG
Pengasuh
- KH. Abdullah Mahfudz
- KH. Aceng Izzul Fattah
- KH. Ahmad Makki
Baca juga : Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
1. MTs
2. MA
Pendidikan Non Formal
- Madrasah Diniyah Salafiyah
- Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ)
- Majelis Taklim
Baca juga : Menyemir Rambut dengan Warna Hitam, Bolehkah
EKSTRAKURIKULER
Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut:
- Tahfidzul Qur'an
- Tahsinul Qur'an
- Kajian kitab kuning
- Kaligrafi
- Hadrah
- Marawis
- Dakwah
- Tahlilan dan Yasinan
- Barjanzi
- Pramuka
- Paskibra
- Marching band
- PMR
- Teknik Komputer
- Bahasa Arab
- English Club
- Beladiri
- Futsal

Bahtsul Masail di pesantren Assalafiyah

Hadrah di pesantren Assalafiyah
FASILITAS
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
- Pondok Pesantren/Asrama
- Masjid
- Kantor
- Aula
- Gudang
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Komputer
- Ruang Multimedia
- Ruang Keterampilan
- Ruang Olahraga

Masjid di pesantren Assalafiyah

Gedung sekolah di pesantren Assalafiyah
Baca juga : Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung
ALAMAT
Kampung Babakan Tipar, Desa Cimahi Kecamatan Cantayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Kode Pos : 43155
Telepon : 0812-8595-655
KUNJUNGI JUGA
Memuat Komentar ...