Ziarah di Makam KH. Usman Cepu, Muassis NU Cepu

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Usman Cepu, Muassis NU Cepu

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Berbicara tentang sejarah penyebaran agama Islam serta sejarah perkembangan organisasi Islam terbesar di dunia yaitu Nahdlatul Ulama di Kecamatan Cepu khusnya serta Kabupaten Blora pada umumnya, tentu tidak bisa lepas dari seorang Kyai kharismatik saat itu, yaitu KH. Usman, yang merupakan muassis (pendiri) Pondok Pesantren Assalam di Cepu sejak tahun 1917, serta pendiri NU di Cepu, yang merupakan cabang NU pertama di Indonesia.

Profil

KH. Usman Cepu nama kecil beliau adalah Sholihin dan nama populer beliau adalah Usman lahir pada September 1882M atau Syawal 1299H, beliau adalah putera ketiga dari KH. Abu Syukur dan Nyai Hj. Fatimah bin Abdul Qadir. KH Usman bukanlah orang asli Cepu melainkan dari dusun Ketawang, desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

KH. Usman Cepu menuntut ilmu di antaranya:

  • Pesantren Sarang Kiai Syu'aib 1894-1899M
  • Pesantren Langitan Kiai M. Faqih 1899-1902M
  • Pesantren Tebu Ireng Kiai Asy'ari bin Abdul Wahid 1907-1910M.
  • Lalu melanjutkan menimba ilmu di Mekkah, beliau belajar dibawah asuhan Syeikh Bakir, Syeikh Mahfud Termas, Syeikh Ahmad Katib Minangkabawi, Syeikh M. Said al Yamani, Sayyid Alawi bin Ahmad Assegaf, Syekh Umar Bajunaid, Syeikh M. Sholeh Bafadol, Syeikh A. Amin  al-Attor, Syeikh Jamal al Maliki, Sayyid Ahmad Zawawi, Sayyid Sulton bin Hasyim, Syeikh Ibrahim al Madani.

Di Mekkah KH. Usman Cepu menuntut ilmu bersama bersama KH. Wahab Chasbullah, Kiai Abas Jember, KH. Asnawi Kudus, dan KH. Dahlan Kertosono.

KH. Usman Cepu mendirikan pesantren di Cepu dengan nama pesantren Assalam.

KH. Usman Cepu menikah dua kali istri pertama bernama Hj. Siti Saifura dikaruniai 4 anak:
1. KH. A. Syadzili Usman
2. Nyai Hj. Masturoh
3. Nyai Hj. Mahruro
4. KH. A. Muhaimin Usman
Istri kedua bernama Nyai. Hj. Siti Channah dikaruniai 4 anak, di antaranya:
1. Machrus Usman
2. KH. Machsun Usman
3. KH. Maghfur Usman
4. KH. Al Ghozi

Pada tanggal 24 Desember 1955/9 Jumadil Awal(Ula), hari Sabtu selepas shalat Dhuha beliau wafat, jenazah beliau dimakamkan di komplek pemakaman bani Usman Jalakan Padangan Bojonegoro

Lokasi Makam
Lokasi makam beliau di komplek pemakaman bani Usman Jalakan Padangan Bojonegoro, tepatnya di dusun Jalakan, desa Padangan, kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Haul
Wafatnya KH. Usman Cepu pada tanggal 24 Desember 1955/9 Jumadil Awal(Ula), sedangkan mengenai haul tanggal penentuan dari pihak keluarga pesantren.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
     1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
     2. Untuk mendoakan
     3. Untuk mendapatkan keberkahan
     4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Oleh-oleh
Berikut adalah oleh-oleh khas Cepu, Blora yang bisa di beli untuk dibawa pulang sebagai buah tangan di antaranya: Egg Roll Waluh, Chiffon waluh, Sirup Lidah Buaya, Stick Waluh, Keripik Pisang, Wingko, Sirup Jambu Biji, Jenang Tomat, Selai Rosella.