PROFIL
Pondok Pesantren Pondowan yang sekarang berdiri, asal-usulnya hanya sebuah surau atau mushalla. Yang kala itu hanya digunakan untuk jama’ah dan mengaji Al-Qur’an oleh masyarakat sekitar dan belum ada santri yang menetap. Surau tersebut awalnya, diasuh oleh Kiai Abdur Ro’uf kemudian diteruskan secara berurutan oleh Kiai Tasmin, Kiai Sumo (menantu KH. Tasmin), Kyai Sulaiman (cucu KH. Abdur Ro’uf ), Kiai Abdul Adhim (keponakan Kiai Sulaiman).
Barulah ketika dipegang oleh Kyai Muhammadun pada tahun 1942, beliau menjadikan surau tersebut sebagai pesantren. Awalnya pesantren ini tidak diberi nama, kemudian atas usul para santri dan disetujui oleh Kyai Muhammadun, Pondok Pesantren ini diberi nama Raudlatul Ma’arif Islamiyah. Kemudian, pada tahun 1974, nama tersebut diubah menjadi Darul Ulum.
Awal berdirinya hanya terdiri dari bangunan induk yaitu langgar dhuwur (mushola yang tinggi) yang kanan kirinya diberi gotaan (kamar) yang terdiri dari atap rumbia (resulo/rembulung) dengan alas papah jambe (pohon pinang) dengan dinding gedhek (dinding yang dibuat dari bambu) dan berjumlah empat kamar.
Menurut masyarakat pada masa kepepimpinan KH. Muhammadun pondok pesantren ini mempunya banyak santri yang bahkan menjadi orang-orang hebat pada zaman itu. Dalam menjalankan pondoknya KH. Muhammadun di bantu oleh anaknya KH. Muhammad Aniq Muhammadun yang merupakan salah satu anak beliau.
Namun KH. Aniq dan keluarga kemudian pindah ke desa Pakis, desa yang berada di sebalah timur desa Pondowan dan mendirikan pondok sendiri di sana. Setelah KH. Muhammadun meninggal pondok pesantren Darul Ulum di pimpin oleh KH. Badruddin yang merupakan anak KH. Muhammadun yang lain. Pada masa ini santri yang belajar di pondok pesantren sangat sedikit. Hingga KH. Badruddin meninggal pondok pesantren Darul Ulum ini di wariskan kepada KH. Aslam Muhammadun yang merupakan adik dari KH. Aniq Muhammadun dan KH. Badruddin.
Selama di pimpin oleh KH. Aslam Muhammadun pondok pesantren Darul Ulum mengalami perkembangan dan adanya lembaga pendidikan modern dibawah naungan Kemenag MI, MTs, dan dibawah naungan kemendiknas SMK Pondowan.
Variabel terbesar keberhasilan pendidikan di pesantren adalah akhlak. Kerananya pola pembinaan selama 24 jam diterapkan di pesantren tersebut. Dalam aktivitas sehari-hari, para santri dididik, dibimbing dan ditempa mulai dari bangun tidur untuk shalat tahajud, shalat shubuh dan dzikir berjamaah. Selain itu juga dilakukan kursus penguatan bahasa, shalat dhuha, sekolah formal, sekolah diniyyah dan mengaji dengan pengasuh pondok.
Sumber:
https://nu.or.id/pesantren/pesantren-mambaus-sholihin-bintan-berdiri-berkat-semangat-alumni-aG
Pengasuh
- KH. Muhammadun
- KH. Aniq Muhammadun
- KH. Badruddin
- KH. Aslam Muhammadun
- KH. Aly Masyhar
Baca juga : Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
- MI
- MTs
- SMK Pondowan.
Pendidikan Non Formal
- Madrasah Diniyah Salafiyah
- Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ)
- Majelis Taklim
Baca juga : Menyemir Rambut dengan Warna Hitam, Bolehkah
EKSTRAKURIKULER
Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut:
- Tahfidzul Qur'an
- Tahsinul Qur'an
- Kajian kitab kuning
- Kaligrafi
- Hadrah
- Tahlilan dan Yasinan
- Barjanzi
- Pramuka
- Qiroah
- Olah Raga
- Bahasa Inggris
- Paduan Suara
- Desain Grafis
- PMR
- Ketrampilan hidup: Komputer kantor, Tata Busana, Menjahit Mode, Otomotif: Bengkel motor dan bengkel mobil

Pengajian rutin di pesantren Darul Ulum

Ekstrakurikuler Komputer di pesantren Darul Ulum
FASILITAS
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
- Pondok Pesantren
- Gedung sekolah
- Gedung BLK
- Asrama Putera
- Asrama Puteri
- Perpustakaan
- Masjid
- Kantor
- Aula
- Gudang
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Komputer
- Lab. IPA
- Kamar mandi/MCK

Gedung sekolah di pesantren Darul Ulum

BLK Otomotif di pesantren Darul Ulum
Baca juga : Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung
ALAMAT
Desa Pondowan, Kec. Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Kode Pos : 59155
Telepon : (0295) 5509869
0823-2326-7437
KUNJUNGI JUGA
Memuat Komentar ...