Azab Orang yang Bermaksiat pada Malam Nisfu Sya’ban
Laduni.ID, Jakarta – Tugas kita hanya beribadah dan menjaga diri sebaik mungkin, jangan sampai terjatuh pada perbuatan maksiat pada malam Nisfu Sya’ban. Imam Ghazali pernah berkata, salah satu tanda Allah membenci seorang hamba adalah dia melakukan maksiat di saat malam yang Allah pilih untuk menurunkan lebih banyak kasih sayang pada malam tersebut, agar siksaan yang dapat lebih pedih. Orang yang lain sibuk mencari kasih sayang tersebut, dia malah dengan lancang nya bermaksiat.
Al-Imam Al-Syaukani mengutip sebuah kisah dari Al-Qadhi Muhammad bin Al-Hasan Al-Kaukababi yang diceritakan pada bulan Syawwal, 1111 H:
Dulu di Syibam (salah satu nama daerah di Hadramaut yang dikenal dengan sebutan Chicago of Desert atau Manhattan of the Desert, karena banyaknya bangunan yang terbuat dari lumpur), ada seorang lelaki yang sangat merindukan seorang perempuan. Ia dikenal oleh penduduk setempat sebagai orang yang berperilaku tidak baik.
- Baca juga: Kisah Nyata: Azab Kubur Bagi Pelacur
Dia sering bertemu dengan perempuan tersebut, dan perempuan itu juga tidak mampu untuk menolak karena sang lelaki yang terus memaksa. Akhirnya, sang lelaki membuat kesepakatan untuk bermesraan dengan sang perempuan di rumah miliknya. Kebetulan waktu itu sedang musim panen dan bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban, malam yang dikenal dengan malam yang penuh dengan keberkahan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...