Biografi Dr. KH. Chariri Shofa, MAg

by CoAdmin11-Budi
3.288 Views
Senin, 12 September 2022

Daftar Isi

1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Wafat

2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
2.2 Guru-guru Beliau
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.2      Murid-murid Beliau

4          Organisasi dan Karier
4.1    Riwayat Organisasi
4.2 Karier Beliau

5 Referensi

6 Chart Silsilah Sanad

1 Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir

Dr. KH. Chariri Shofa, MAg adalah anak kedua dari enam bersaudara putra pasangan H Subandi Rachmat dan Hj Khotijah itu lahir di Wonosobo pada Rabu Wage, 11 September 1957. Urutan keenam bersaudara tersebut adalah: (1) Baniyah, (2) Chariri, (3) Siti Fatimah, (4) Siti Juwariyah, (5) M Mudhofi, dan (6) Nur Sholihah.

1.2 Riwayat Keluarga

Dr. KH. Chariri Shofa, MAg menikah dengan Dra Hj Umi Afifah MSi, dari pernikahan beliau dikaruniai lima orang putri. Kelima putri beliau adalah: (1) Farah Nuril Izza Lc MSi, (2) Dewi Laela Hilyatin SE MSi, (3) Dr Naeli Rosyidah SS MHum, (4) Aini Rufaida SHI MHI, dan (5) dr Zumrotin Hasnawati.

1.3 Wafat

Almarhum berpulang ke hadirat Allah SWT pada Sabtu Legi, 12 September 2020. Almarhum meninggal dunia di usia 63 tahun; makam beliau berada di kompleks Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh, Purwokerto.

2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1 Mengembara Menuntut Ilmu

Beliau menempuh pendidikan dasar di Wonosobo dengan mondok hingga perguruan tinggi, di antaranya:

1. Pendidikan dasar hingga menengah diselesaikan di desa tempat tinggalnya, yakni SDN Kalibeber (lulus 1970), MTsN Kalibeber (1973), dan MAN Kalibeber (1976).
2. Pesantren Al Futuhiyyah Ali Masykur, Bumirejo, Mojotengah, Wonosobo
3. Pesantren Al Asyariyah, Kalibeber, Wonosobo.
4. Kuliah S1 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
5. Pendidikan S2 ditempuhnya di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (lulus 1997)
6. Pendidikan S3 diselesaikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (lulus 2017).

2.2 Guru-guru Beliau

Guru-guru beliau ketika menuntut ilmu adalah:

1. H Subandi Rachmat
2. KH. Muntaha

2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

Dr. KH. Chariri Shofa, MAg merintis Pondok Pesantren Darussalam, Purwokerto dengan H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M. (mantan Bupati Banyumas) pada bulan Dzulhijjah 1415 H bertepatan dengan bulan Mei 1994 M. Pada saat itu di pemondokkan Haji Makkah mereka sepakat untuk melangsungkan kemabruran hajinya dengan cara mendirikan pondok pesantren atau lembaga pendidikan Islam.

Rencana itu terus berlanjut dengan pencarian lokasi dan penyediaan tanah lahan pembangunan seluas 7090 m2 (tujuh ribu Sembilan puluh meter persegi) oleh Cristian Bayu Aji (Putra Bupati Banyumas) pada tahun 1996. Pada saat itu pembangunan asrama putra lantai pertama dan rumah ta’mir mulai dibangun oleh Cristian Bayu Aji, sambil mengurus sertifikat tanah di BPPN yang akan diserahkan kepada pengurus yayasan.

Pada tahun 1997 mereka berdua sepakat untuk mendidikan sebuah yayasan bernama “Darussalam” di bawah Notaris Turman, S.H.
Pada bulan Februari 1998, Djoko Sudantoko, S.Sos. M.M. diangkat menjadi Wagub II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Jawa Tengah di Semarang sehingga berbagai hal berkenaan dengan pembangunan pondok pesantren dan semua aktifitas yayasan “Darussalam” diserahkan kepada pengurus yang berdomisili di Purwokerto yang dipimpin oleh Dr. KH. Chariri Shofa, MAg membidangi aktifitas dan H. A. Yani Nasir, S.H. yang membidangi pembangunan fisik. Selanjutnya pada hari Jumat 16 Shafar 1424 H bertepatan dengan tanggal 16 April 2003 M dimulailah jamaah shalat Jumat untuk yang pertama kali. Kemudian pada tanggal 1 Jumadil Awal 1424 H bertepatan dengan 1 Juli 2003 M dibukalah Madrasah Diniyah / TPQ.