Tujuh Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Cinta

 
Tujuh Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Cinta
Sumber Gambar: Marco Sebastian Mueller dari Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Cinta sangat identik dengan perasaan kasih sayang dan suka. Semua orang pasti pernah merasakan cinta. Cinta tidak melulu berhubungan dengan persoalan pasangan, namun dalam keluarga juga terdapat cinta.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cinta adalah suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, rindu, khawatir, dan risau.

Di samping itu cinta juga memiliki pengaruh yang ditimbulkan. Menurut Muhsin Labib, ada tujuh pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta, yaitu:

1. Menghilangkan kesombongan dari diri pencinta

Cinta diri membuat lingkup pemikirannya terbatas, dan kecenderungan-kecenderungan pribadinya terkurung karena pikiran dan hatinya hanya terfokus pada dirinya sendiri sedemikian rupa sehingga ia menjadi kerdil.

2. Menciptakan daya dan kekuatan

Konsistensi yang merupakan energi dan daya survive dan kesabaran dalam menghadapi tekanan dan menanggung derita adalah akibat dari cinta.

3. Mengkonsentrasikan semua daya

Cinta telah menyatukan semua potensi manusia, karena pikiran, perilaku dan sepak terjang pecinta akan dikerahkan untuk mencari sesuatu yang tidak terjangkau oleh indra lahiriah. Karena itulah, benaknya hanya terisi oleh pikiran tentang “ma’syuq” (yang dicinta).

4. Melembutkan hati dan menghindarkan jiwa dari kekerasan

Manusia yang telah tertawan cinta, betapa pun berwatak keras, pasti akan merasakan kelembutan dalam batas-batas tertentu, minimal ia bisa lebih bersabar di depan kekasihnya, sehingga secara perlahan membuat hatinya menjadi lembut. Andaikan hatinya lembut, maka ia akan menjadi lebih lembut setelah menjadi pecinta.

5. Mencabut kebebasan dan memasung kreatifitas

Seorang pecinta akan mengabaikan kepentingan dirinya demi kepentingan kekasihnya, bahkan ia tidak membedakan antara kepentingan dirinya dan kepentingan kekasihnya.

6. Membuat pecinta menjadi dermawan, tangkas dan cerdas

Cinta telah membuat manusia keluar dari lingkaran egonya. Karena cinta, manusia menyandang sifat-sifat tertentu yang merupakan akibat cinta, seperti kedermawanan, ketangkasan dan kecerdasan.

7. Melupakan kekurangan kekasihnya dan membutakan matanya

Karena tengelam oleh kekaguman pada keindahan kekasihnya, ia tidak melihat kekurangannya. Bahkan ia menganggap semua kelemahan sebagai keindahan dan kesempurnaan semata.

Muhammad Muhyidin menambahkan bahwa pengaruh dari cinta bisa membuat si pecinta mengenali dirinya sendiri.

Inilah cinta yang menjadikan si pecinta untuk bisa tampil sebaik-baiknya di depan kekasihnya. Dia akan selalu mengaca untuk menemukan kelemahan dan kekuatan yang ada di dalam dirinya. Dia akan membuat kekasihnya semangat dan bahagia.


Source:  Kutipan dari buku “Bersufi Melalui Cinta” karangan Amin Khakam el-Chudrie