Ziarah di Makam KH. Ahmad al-Hadi, Pelopor NU di Bali

 
Ziarah di Makam KH. Ahmad al-Hadi, Pelopor NU di Bali

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta -  KH. Ahmad al-Hadi beliau adalah ulama besar perintis pondok pesantren pertama di pulau Dewata,  KH. Ahmad al-Hadi memiliki nasab dari dua keturunan Ulama besar yaitu dari KH. Sholeh Darat dan dari KHR. Ahmad Dahlan bin KH. Abdullah bin Abdul Manan Dipomenggolo dari pesantren Tremas.

 KH. Ahmad al-Hadi adalah pelopor berdirinya Nahdlatul Ulama di pulau Bali, dengan diangkatnya beliau menjadi Rais Aam PCNU Jembrana yang sekaligus menjadi cabang NU pertama di pulau Bali. Di bawah kepemimpinan beliau, Gerakan NU di Jembrana segera mendirikan sejumlah madrasah di daerah-daerah yang menjadi basis umat Islam Jembrana. Walhasil, pada masa ini NU berhasil mendirikan madrasah di kampung Barat Sungai, Cupel dan Tukadaya sedangkan di kampung Timur Sungai sendiri telah berdiri madrasah yang beliau dirikan sebelum terbentuknya NU.

Profil

Raden Ahmad Al Hadi, beliau lahir dari hasil pernikahan KH.R. Ahmad Dahlan Al Falaki Bin KHR. Abdullah at Tarmasi dengan RA. Siti Zahroh Binti KH. M. Sholeh Darat. Raden Ahmad al-Hadi tidak lain adalah cucu KH. Sholeh Darat. Nama aslinya adalah Ahmad. Sebutan al-Hadi muncul belakangan ketika seorang gurunya, KH. Idris Jamsaren, memberikan julukan itu kepadanya. Selain isyarat sayang, gelar itu juga menandakan pengakuan dari kalangan alim ulama terhadap tekad lelaki ini di dunia dakwah Islam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN