Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 14

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 14

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.

Laduni.ID, Jakarta - Walaupun pelaksanaan Ibadah Haji telah berlalu, namun penulis rasa, momentum ibadah tersebut masih membekas cukup kuat di dalam benak para jamaah yang dalam pekan ini akan pulang ke negara masing-masing. Mengapa penulis katakan demikian? Karena ibadah yang satu ini, tidak semua umat muslim mampu melakukannya, baik kemampuan secara finansial, maupun kemampuan lain yang menjadi penyokongnya. Allah berfirman di dalam al-Qur’an:

وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلۡبَيۡتِ مَنِ ٱسۡتَطَاعَ إِلَيۡهِ سَبِيلٗاۚ

“Adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. (QS. Ali Imran, 03:97).

Secara bahasa, haji berasal dari kata “Hajja-Yahujju” yang berarti berziarah dan bermaksud. Dalam istilah fiqih, haji adalah melakukan suatu pekerjaan khusus yang dilakukan di tanah haram, Mekkah di waktu-waktu tertentu dengan niat tertentu pula. Dengan demikian, seseorang yang melakukan ibadah haji, pada hakikatnya ia melaksanakan kewajiban mengunjungi Baitullah al-Haram diiringi ibadah-ibadah lain yang berkenaan dengannya dan di waktu-waktu tertentu. Allah s.w.t. berfirman:

ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرٞ مَّعۡلُومَٰتٞۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ يَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ  ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرٞ مَّعۡلُومَٰتٞۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ يَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN