Makna Mimpi Bertemu Seorang Guru Menurut Abah Guru Sekumpul

Apabila engkau bermimpi seorang guru yang engkau kenal. Guru itu memberikan nasihat kepada engkau di dalam mimpi tadi, maka laksanakanlah.

Guru Zuhdi Minta Masyarakat Kalsel Patuhi Pemerintah untuk Cegah Covid-19

Pimpinan Majta (Majelis ta’lim) Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdianoor, mengajak kepada masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) supaya mematuhi aturan dari pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Biografi KH. Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi)

Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.

Amalan Paling Baik Menurut Guru Zuhdi

Mau tahu amalan paling baik yang tiada tandingannya? Simak apa kata Guru Zuhdi berikut ini.

Pesan Abah Guru Zuhdi Agar Mampu Menjaga Nafsu

Abah Guru KH. Ahmad Zuhdi Annur pernah berkata, “Sebab adanya duka cita dan sakit hati, itu disebabkan oleh pandangan yang mengutamakan keinginan nafsu.”

Nasehat Abah Guru Zuhdi dalam Menjalani Hidup

Hidup di dunia ini siapapun akan menjalani bala dan musibah, hinaan dan pujian. Itulah hamba Allah, karena Allah Yang Maha Kuasa atas hamba-hambaNya. Orang yang mendapat bala dan musibah belum tentu karma baginya, siapa tahu Allah sedang menaikkan derajatnya atau mengampuni dosa-dosanya, namun pada akhirnya ia mulia di sisi Allah.

Ini Amalan Agar Tidak Sakit Saat Sakaratul Maut dari Abah Guru Zuhdi

Kematian adalah salah satu fase di mana semua makhluk yang hidup di dunia akan mengalaminya. Kematian akan menjemput semua makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan cara yang beragam. Ada tahap yang disebut dengan sakaratul maut.

Ziarah di Makam Guru Zuhdi, Sosok Wali bersahaja dari Banjarmasin

KH. Ahmad Zuhdinoor atau akrab dikenal dengan nama Guru Zuhdi adalah ulama kharismatik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ziarah di Makam KH. Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi) Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Guru Zuhdi kecil memulai pendidikannya dengan belajar kepada ayahnya, setelah selesai beliau melanjutkan pendidikan formal dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah itu, beliau melanjutkan dengan belajar di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru yang diasuh oleh Tuan Guru Sani.