Inilah wujud ajaran dari Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari yang meletakkan kewajiban bela negara adalah sama pentingnya dengan kewajiban membela agama
Selain kedalaman ilmu agamanya, Kiai Abbas dikenal seantero tanah Jawa sebagai seorang pendekar karena kedigdayaan dan kesaktiannya. Kesaktian Kiai Abbas ini sejak awal diketahui oleh Hadlratusyekh KH. Hasyim Asy’ari. Diceritakan sekitar tahun 1900-an pada awal pendirian Pesantren Tebu Ireng.
Kini Indonesia merdeka. Para kiai pun lega. Nahdlatul Ulama juga telah kembali ke fungsi sosial agamanya. Berbagai macam ilmu kesaktian itu pun kembali tersembunyi di bilik-bilik pondok pesantren. Ilmu itu sampai kini masih dipelajari para santri meski dengan bungkus yang berbeda.
Resolusi Jihad NU, 22 Oktober adalah pengobar semangat kepahlawanan 10 November.
Setiap kaum santri menyambut Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober dengan gegap gempita dan penuh suka cita.
“Hari Santri Nasional”, tanggal 22 Oktober merupakan hadiah persembahan dari pemerintah Indonesia untuk mengenang hari lahirnya resolusi jihad yang diprakarsai oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.
Istilah dan fakta tentara-tentaraan ini lahirnya pada saat penjajahan Jepang dimana pada September 1942 di Jakarta diadakan konferensi para pemimpin Islam yang intinya bikin Jepang kecewa karena ternyata Islam tidak bisa dipolitisasi untuk kasih dukungan Jepang di Perang Asia.
Sebelumnya ada banyak yang mengusulkan bahwa hari santri ditetapkan tanggal 1 Muharram. Sementara beliau mengusulkan tanggal 22 Oktober, yang juga secara tidak langsung memperingati resolusi jihad. Tak lama kemudian akhirnya pemerintah menetapkan hari santri sesuai usulan dari ketua umum PBNU tersebut.
Di era digital saat ini, kita benar-benar dimanjakan dengan kemewahan teknologi. Bagaimana dengan resolusi jihad?
Gagasan nasionalisme dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari penting ditawarkan. Kenapa?
KH Mayor Mashudi beliau adalah seorang ulama sekaligus pejuang dan prasasti hidup dan saksi perjuangan bangsa Indonesia dari penjajah.
Berbeda dengan warisan Trowulan, Majapahit, yang diintegrasikan ke dalam sistem ketatanegaraan Demak, seperti konstruksi sistem hukum Majapahit "anggelar adil palamarta", nasib kekuasaan Daha di Kediri betul-betul dihancurkan oleh Kesultanan Demak-Giri Kedhaton melalui eskpedisi Kangjeng Sunan Giri ke-2 yang menggelar Resolusi Jihad mengusir sisa-sisa imperialisme Eropa di tanah Jawa.
5 Oktober 1945 adalah awal baru sejarah terbentuknya jaringan santri dan tentara nasionalis, dimulai dari kemunculan basis kaderisasi kemiliteran di Jawa Timur. Kekuatan ini solid dibangun di pesantren di bawah komandan KH. Wahab Chasbullah dan KH. Masjkoer dan basis basis laskar dan sebagian dari kader kader Peta dulu.
Indonesia bukan negara agama, tapi negara dengan dasar Pancasila. Muktamar NU 1936 di Banjarmasin telah memutuskan bahwa tanah nusantara adalah Darul Islam, tempat yang aman bagi umat Islam dalam menjalankan syariat Islam.
Beberapa tahun lalu masih banyak pihak yang belum mengakui peran santri, kiai, dan NU dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tidak diakui dan dilupakan
Semangat perjuangan dan fatwa Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari telah merasuk dalam sanubari para pejuang. Mereka dengan ikhlas berlomba-lomba turut serta dalam barisan perjuangan melawan penjajahan