Mencari Kiblat Cinta

“Cintaku untuk Siapa?” Tentu mudah menjawabnya, “Untuk Allah dan Makhluk-Nya!” Tuntas bukan. Tapi tak sesederhana itu, tentu diperlukan narasi yang dapat mengurangi dahaga intelektual para pecinta, yang notabene adalah insan manusia di mana pun kita berada