INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. R. Ma’mun Nawawi memulai pendidikannya dengan belajar di pesantren yang diasuh oleh Tugabus Bakri bin Seda (Mama Sempur) di Plered Sempur Bandung.
Disamping beliau memimpin sekolah, beliau juga melanjutkan pengajian Bapak Mertua bersama KH. Ibnu Chajar bin KH. Mudzakir yaitu pengajian kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, Kitab Sahih Bukhori dan banyak lagi kitab-kitab lain yang diajarkan kepada para Santri beliau.
KH. Syathori terlahir dari keluarga ulama dan bangsawan. Darah ulama mengalir dari jalur ayahnya KH. Sanawi bin Abdullah bin Muhamad Salabi dari Lontang Jaya. KH. Sanawi adalah seorang ulama penghulu yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid dengan mendirikan langgar (mushala).
Pada 1970, Kyai Ahmad Bagdja melengkapi gelar kesarjanaannya dengan melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta) yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah Pabuaran Beliau anak pertama dari pasangan R H Muhammad Syahri bin Nasib yang berasal di Cipanas Cianjur dan Ibu Hj Siti Fatimah berasal di Gunung Puyuh . yang lahir pada tanggal 5 Februari 1917 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi.
Tuan Guru Haji Abdurrasyid dilahirkan di Desa Pekapuran Amuntai pada tahun 1884. Sebagai anak tunggal beliau dipelihara oleh kedua orang tuanya dengan baik dan dalam suasana kesederhanaan.
Drs. KH. Aliy As’ad, M.M lahir di kota Kudus, Jawa Tengah pada tanggal 16 Juli 1952 M. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Aliy As’ad dan Siti Nikmah.
KH. Dzikron Abdullah Semarang, Beliau adalah anak kedua dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama KH. Abdullah Dainurry dan ibunya bernama Nyai Fatmah.
KH. Musthofa lahir pada Tahun 1930 M di Desa Tambakrejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Sejak kecil, beliau diasuh dan besarkan dalam kultur keagamaan yang sangat kuat. Karena beliau berasal dari keluarga agamis, maka beliau belajar ilmu agama pertamanya dari kelaurga terdekat, yakni kedua orang tuanya.