Pacarku Sering Melakukan Kekerasan Verbal, Apa Yang Harus Kulakukan ?

 
Pacarku Sering Melakukan Kekerasan Verbal, Apa Yang Harus Kulakukan ?

Assalamu’alaikum mbak Nur.
Salam kenal mbak, mau curhat nih. Saya sudah satu tahun berpacaran dengan kakak tingkat di kampus. Akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman dengan hubungan kami. Pacar saya sangat emosional, dan sering berkata-kata kasar.

Segala macam umpatan dan istilah “kebun binatang” bisa diucapkan dengan emosional. Saya merasa takut dan tidak nyaman menjalani hubungan ini, tapi saya takut kalau saya memutuskan hubungan dia akan marah dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan. Apalagi kami masih satu kampus, jadi banyak kesempatan untuk bertemu.
Mohon sarannya, sebaiknya apa yang harus saya lakukan ?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Risa (nama samaran) di Jawa Timur

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Hai Risa, mbak Nur memahami betapa rumitnya hubungan dengan pacarmu dan betapa tertekannya Risa sehingga takut untuk mengambil keputusan. Risa yang baik, hubungan yang sehat adalah hubungan yang mampu membangun energi yang positif, saling menghargai, saling menghormati dan tercipta kompromi yang baik.

Kekerasan dalam suatu hubungan terbagi menjadi tiga jenis yaitu kekerasan fisik, verbal dan seksual. Kekerasan fisik dapat dilihat dengan jelas, karena biasanya menimbulkan bekas luka. Kekerasan verbal bisa disebut juga kekerasan psikis karena bisa menimbulkan kecemasan, ketakutan, perasaan tertekan, sedih, depresi dan tidak berdaya. Sebenarnya banyak perempuan mendapatkan kekerasan saat menjalin hubungan, namun banyak yang memilih diam dan melanjutkan hubungan. Langkah awal yang Risa ambil saat ini sudah tepat yaitu dengan berkonsultasi.

Risa, saat hubungan sudah diwarnai tindakan kekerasan, berarti hubungan tersebut sudah tidak sehat.  Tidak ada kekerasan atas nama cinta. Sudah saatnya Risa melakukan tindakan tegas, yang bisa kamu wujudkan dengan :

1.  Bersikaplah asertif dengan mengungkapkan keberatan atau penolakan diperlakukan kasar.
Kemudian evaluasi hubunganmu, apakah hubunganmu banyak memberikan dampak buruk pada dirimu, jika iya, putuskan hubunganmu. Ingat, bahwa kamu berhak untuk dihargai dan bahagia.

2.  Carilah dukungan orang-orang terdekat, jika memang perilaku pacar menimbulkan kecemasan dan ketakutan.
Risa bisa curhat dengan sahabat, saudara, dan orang tua. Apabila dampak negatif yang muncul sangat besar pada diri Risa, jangan ragu-ragu meminta bantuan ahli seperti psikolog atau psikiater.

3. Dalam kitab suci Al-Qur’an terdapat ayat yang berkaitan dengan aktivitas pacaran, yaitu pada surat Al-Isra ayat 32, yang artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Isra:32)

Nhah, dalam Islam sebenarnya tidak mengenal istilah pacaran sebelum menikah. Jadi, lebih baik sekarang fokus dengan kuliahmu dan teruslah berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik.

Semoga saran ini bermanfaat ya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun