Konsultasi Psikologi: Internet, Haruskah Dihindari?

 
Konsultasi Psikologi: Internet, Haruskah Dihindari?

Pertanyaan:

Saat ini penggunaan internet sudah seperti menjadi kebutuhan pokok. Hampir semua orang kenal internet baik di kota maupun di desa. Kami sebagai orang tua khawatir dengan berbagai macam kejahatan yang ada di internet bisa mengenai anak-anak kami. Apa yang harus kami lakukan untuk melindungi anak-anak kami?

Jawaban:

Apa yang disampaikan Bapak/Ibu memang benar adanya. Selain anak-anak, kejahatan internet bisa juga mengenai orang dewasa. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:

Pertama, kuasai internet. Orang tua jangan sampai tidak mengetahui tentang internet. Hal ini diperlukan agar bisa mengimbangi penguasaan teknologi anak-anak kita. Dengan demikian, orang tua bisa melakukan kontrol lebih maksimal terhadap penggunaan internet anak-anak.

Kedua, buat aturan yang jelas. Anak-anak perlu diatur dalam hal penggunaan internet di rumah. Jika menggunakan sarana wifi, pastikan jam penggunaannya ditepati bersama-sama. Gunakan wifi hanya pada waktu yang telah disepakati. Matikan wifi di saat jam penggunaan telah lewat. Kuncinya adalah semua anggota keluarga menyepakati aturan tersebut.

Ketiga, bicarakan tentang keamanan internet. Sampaikan kepada anak tentang berbagai kejahatan di internet sejelas mungkin. Bicarakan tentang penipuan, bullying, hingga jerat pornografi yang mungkin terjadi. Dorong anak untuk selalu menceritakan kepada orang tua setiap menemukan hal yang aneh di internet. Usahakan agar orang tua menjadi rujukan utama bagi anak.

Keempat, arahkan anak ke situs-situs yang bermutu. Tunjukkan kepada anak tentang jenis-jenis situs yang bagus untuk anak. Buat aturan agar, anak hanya membuka situs-situs yang sudah disepakati tersebut.

Kelima, batasi waktu online anak. Jangan biarkan anak terus menerus online. Batasi misalnya maksimal 3 jam per hari untuk bermain internet. Dorong anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Biar kemampuan interpersonalnya tetap terjaga.

Mungkin itu beberapa yang bisa saya bagi. Semoga bermanfaat.

 

 

Salam hormat
Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi,Psi
(Dosen Universitas Gunadarma - innozzi@yahoo.com)